TEMPO Interaktif, Khartoum -Kelompok pembela HAM, Human Rights Watch (HRW) hari ini mengatakan Chad seharusnya menangkap Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir karena kejahatan perang dan genosida ketika dia tiba dalam sebuah lawatan ke Chad. Juga menyerahkannya kepada Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).
ICC pernah mengindikasikan Bashir atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kasus Darfur tahun lalu dan bulan ini menambahkan tuduhan genosida, menudingnya membiarkan terjadinya pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan di wilayah bergolak barat Sudan.
Bashir melawat ke negeri tetangganya Chad bakal menjadi perjalanan pertama ke luar negeri sejak tuduhan genosida dan pertama kalinya dia berkuasa di negeri yang merupakan anggota penuh ICC.
“Chad sudah seharusnya menolak masuknya Presiden Sudan Omar al-Bashir atau menangkapnya untuk disidang ICC ketika dia berkunjung ke negeri itu,” demikian pernyataan HRW yang berbasis di New York, hari ini.
“Chad berisiko menanggung malu sebagai negara anggota ICC yang pertama menjadi tempat berlabuhnya seorang tersangka kejahatan perang dari pengadilan,” ujar Elise Keppler, konsul senior International Justice Program pada HRW.
Reuters | dwi arjanto