Seluruh serdadu Inggris berjumlah 9500 orang akan ditarik dari zone perang dalam jangka waktu lima tahun, menyusul keinginan pemerintah Afganistan mengambil alih keamanan negeri itu pada akhir 2014.
Sementara itu, Amerika Serikat yang berkomitment menarik seluruh pasukannya di Afganistan, berharap bisa memulangkan tentaranya Juli 2011.
Ketika ditanya dalam wawancara langsung dengan BBC Radio 5, Cameron mengatakan, "Ya, kami sanggup namun penarikan tersebut didasarkan pada kondisi di lapangan."
"Maksud saya, secepatnya Afganistan menguasai keamanan distrik dan provinsi sehingga pasukan bisa segera pulang."
Perdana Menteri baru hasil koalisi Konservatif dengan Demokrat Liberal yang mengambil kekuasaan Mei ini mengatakan publik Inggris menginginkan pada 2015 sudah tak ada lagi tentaranya di Afganistan.
Cameron mendiskusikan persoalan Afganistan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa, dalam kunjungan pertamanya ke Gedung Putih sebagai perdana menteri.
Kedua pemimpin mendapatkan tekanan kuat dari dalam negeri agar memulangkan pasukannya namun demikian mereka bertekad menyukseskan misi menstabilkan negara tersebut.
"Selanjutnya keamanan akan diambil alih oleh pasukan dan polisi Afganistan. Mereka sanggup menjaganya," ujar Cameron dalam sebuah wawancara dengan televisi Inggris GMTV yang disiarkanRabu.
REUTERS | CHOIRUL