Bilboard -mengiklankan suatu pameran seni- itu telah menimbulkan amarah warga sekitar karena menempel di samping sebuah sinagog (tempat ibadat Yahudi) di Poznan.
“Buat saya itu sangat mengejutkan, dan bahkan lebih-lebih lagi bagi orang yang ingat Perang Dunia II. Dan terutama buat orang yang menderita selama periode tersebut,” ujar seorang anggota dewan setempat Norbert Napieraj, seperti dikutip Orange Selasa (22/6).
Selama PD II, rumah ibadat itu ditutup dan dijarah oleh tentara Nazi sebelum banjir dan berubah menjadi kolam renang buat para pasukan Jerman. Sekarang para jaksa tengah mempelajari baliho raksasa itu untuk melihat apakah itu berarti mempromosikan fasisme. Di Polandia, ancaman buat pelaku yang memasang poster hasutan dihukum penjara selama tiga tahun.
Tapi manajer galeri tersebut, Maria Czarnecka menolak tuduhan. “Baliho itu adalah untuk sebuah poster pameran dan bukan untuk mempromosikan fasisme atau mendukung rezim Nazi,” tegasnya.
orange/dwi a