TEMPO Interaktif, Canberra - Australia memiliki perdana menteri perempuan pertama setelah partai yang berkuasa menurunkan Kevin Rudd dan menetapkan wakilnya sebagai pemimpin.
Pemimpin baru Julia Gillard akan memimpin pemerintah hingga pemilihan yang jatuh tempo dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Gillard mendapat 112 suara dalam pertemuan Partai Buruh hari Kamis, beberapa jam setelah pemberontakan melawan Rudd.
Rudd bahkan tidak mencalonkan diri untuk pengangkatan kembali dalam pemungutan suara hari Kamis - sebuah sinyal bahwa ia tahu dukungan terhadap dirinya telah runtuh.
Karena ia adalah pemimpin partai mayoritas di Parlemen, pengangkatan Gillard sebagai perdana menteri hanyalah formalitas.
Gillard tidak mungkin untuk mengubah posisi kebijakan luar negeri kunci Australia seperti komitmen pasukan untuk Afganistan.
Rudd memenangkan pemilihan kurang dari tiga tahun yang lalu namun dukungannya menurun tajam dalam jajak pendapat baru-baru ini.
AP | EZ