Lelang yang akan berlangsung pada Rabu ini diperkirakan akan menghasilkan dana sekitar £1 juta. Koleksi barang-barang tersebut dijual oleh pengusaha penerbitan Amerika Serikat, Steve Forbes, yang sudah mengumpulkan berbagai barang Churchill selama 30 tahun.
Koleksi ini juga berisi buku catatan jadwal kerja resmi Churchill ketika masih jadi perdana menteri, dan juga surat-surat pribadi yang dikirim kepada berbagai rekan sejawatnya.
Kantor lelang Christie mengatakan, seluruh item ini, yang dijual dalam tiga kesempatan terpisah, akan bisa memberi gambaran mengenai kehidupan Churchill.
Penjualan pertama hari ini, yang berisi 150 benda, akan disusul penjualan kedua di New York, Amerika, pada Desember mendatang. Lalu, yang ketiga di London, Inggris, pada musim panas tahun depan.
Direktur buku dan manuskrip Christie, Thomas Venning, mengatakan, salah satu yang ditulis pada Juni 1940 menggambarkan masa-masa sulit ketika Perang Dunia Kedua tengah berkecamuk.
"Salah satu sekretaris pribadi Churchil menulis surat kepadanya dengan nada pasrah, dengan mengatakan "kita sudah melakukan hal yang terbaik. Sekarang waktunya untuk melakukan perjanjian damai."
Jawaban Churchill sederhana tapi bermakna dalam. Dia hanya mengatakan "saya malu kamu menulis surat seperti ini. Saya kembalikan surat ini untuk dibakar, dan dilupakan."
Adapun buku berisi jadwal kerja resmi mantan perdana menteri itu berisi 30 kartu, menjelaskan kegiatan sehari-hari dari September 1939 sampai Juni 1945, dan diperkirakan akan terjual dengan harga £ 120 ribu.
Buku itu disimpan oleh sekretaris pribadinya dan berisi catatan pertemuan dengan para pemimpin seperti Roosevelt dan Stalin, tapi juga berisi kegiatan lain seperti menonton pertandingan sepakbola dan mengunjungi teater.
Malcolm S. Forbes Jr, yang mengumpulkan koleksi tersebut, adalah direktur eksekutif Forbes Inc dan cucu pendiri majalah Forbes, BC Forbes.
Kalim/BBC