Pasukan itu disiagakan di seluruh penjuru Filipina untuk berjaga-jaga menjelang pesta demokrasi 10 Mei nanti.
“Sebagian besar personil kami sudah disebar untuk berjaga-jaga kemungkinan terjadinya situasi yang tidak diinginkan,” kata komandan pasukan keamanan pemilu, task Force Hope, Jenderal Edgardo Acuna, Jumat (7/5).
Menjelang pemungutan suara, polisi dan tentara dikonsentrasikan di tempat-tempat pemungutan suara. Sebab wilayah ini dianggap sebagai area yang rawan terjadi kerisuhan saat pemilu berlangsung. Polisi Filipina juga telah menerjunkan 1000 personil tambahan pekan ini untuk berjaga-jaga di propinsi Abra, wilayah utara Filipina.
STRAITS TIMES | SUNARIAH