TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Barack Obama mengatakan, Lembaga Penyelidik Federal Amerika FBI terus menyelidiki kemungkinan ada tidaknya kaitan tersangka dengan kelompok teroris dalam peledakan bom mobil yang gagal akhir pekan lalu di Times Square, persimpangan jalan di Manhattan, New York.
Berbicara beberapa jam setelah tersangka diciduk dari pesawat yang hendak berangkat ke Timur Tengah, Obama mengatakan "keadilan akan dilakukan" dalam kasus tersebut. Pernyataan Obama ini disampaikan pada pertemuan tahunan Dewan Bisnis, Selasa (4/5) waktu setempat.
Obama mengatakan, rakyat Amerika yakin FBI dan mitra-mitranya dalam proses penyelidikan ini memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk mempelajari seluruh barang bukti yang telah didapat. "Dan itu termasuk jika ada hubungan individu (tersangka) tersebut apa memiliki kelompok individu."
Obama melanjutkan, ratusan jiwa warga telah diselamatkan melalui tindakan cepat aparat keamanan dengan berhasilnya penggagalan peledakan bom. "Kita tahu tujuan orang-orang yang mencoba membuat serangan seperti akhir pekan lalu itu adalah untuk membuat warga Amerika hidup dalam ketakutan," kata Obama.
"Amerika sebagai bangsa kalau diteror tidak akan tunduk dalam ketakutan. Kami tidak akan terintimidasi," tegas dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Robert Gibbs mengatakan kepada wartawan bahwa Obama telah diberitahu beberapa menit setelah tengah malam dalam
penangkapan salah satu tersangka, Faisal Shahzad.
Shahzad, seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Pakistan, diduga mengendarai mobil jenis SUV yang bermuatan bom yang diparkir di kawasan Times Square, Manhattan, New York.
Pemerintah Federal mengatakan, Shahzad bakal dibawa ke pengadilan untuk menghadapi tuduhan rencana peledakan bom yang bisa membunuh masyarakat Amerika.
AP l BASUKI RAHMAT