Salah satu negara tetangga, yakni Filipina, bahkan melarang warganya berkunjung ke Bangkok dan beberapa wilayah di Thailand guna menghindarkan warganya terjebak dalam kemelut di Thailand.
Larangan itu dikeluarkan oleh Departemen Urusan Luar Negeri Filipina (DFA). Departemen ini meminta warga Filipina membatalkan semua perjalanannya ke Thailand jika bukan untuk urusan yang penting.
"Dengan diberlakukannya status darurat di Bangkok dan adanya laporan tentang rencana demonstran meningkatkan skala protes mereka, warga Filipina diimbau membatalkan semua perjalanan tak penting ke Thailand, terutama ke Bangkok," kata DFA.
Adapun warga Filipina yang sudah ada di Thailand diimbau untuk menghindari wilayah-wilayah yang diidentifikasi sebagai tempat pertemuan dan basis demonstran Kaus Merah.
Bukan hanya Filipina, Singapura juga mengungkapkan bahwa keadaan di Thailand mengkhawatirkan.
"Situasi di Bangkok mencemaskan," kata Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo saat menghadiri pembukaan konferensi ASEAN di Hanoi, Vietnam. Yeo juga memahami mengapa Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva tak bisa menghadiri konferensi ASEAN. Di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa juga berharap kondisi di Thailand dapat kembali normal.
PHILIPPINE STAR | STRAITS TIMES | SUNARIAH