"Saya akan mengansingkan diri melakukan tapa brata tanpa batas waktu yang ditentukan," ujar Nityananda, yang ngetop di Bengalore, India Selatan dan diklaim memiliki lebih dari dua juta pengikut di dunia. "Jika diminta saya bersedia kembali guna memberikan kesaksian atas peristiwa itu dengan hati yang suci dan jiwa yang bersih dalam atmosfer yang tanpa prasangka."
Kasusnya bermula pada awal Maret (3/3) lalu ketika sejumlah media televisi menayangkan cuplikan rekaman video adegan asusila itu. Siaran itu tak pelak memicu aksi penyerbuan warga sekitar asrama milik Nityananda di Bengalore. Polisi datang melerai dan mengamankan Nityananda. Sang Guru berulangkali mengatakan cuplikan rekaman video itu palsu.
"Seorang penghuni asrama yang iri sengaja membuatnya untuk memfitnah saya," kata Nityananda, yang memiliki 26 ashram (tempat dimana orang suci atau komunitas spiritual berkumpul melakukan tapa brata) tersebar di dunia . Hal senada juga dikatakan para pendukungnya. Apa boleh buat kasusnya terlanjur gaduh dan ia pun kini diperiksa polisi. Guru kan juga manusia...
| FOXNEWS | ANDREE PRIYANTO