TEMPO Interaktif, Dublin - Polisi Irlandia membebaskan seorang wanita yang ditahan bersama enam orang lain, pekan lalu. Mereka diduga berkomplot untuk membunuh kartunis Swedia yang melecehkan Nabi Muhammad.
Pembebasan wanita yang tidak disebutkan namanya itu setelah empat orang lainnya, yakni tiga wanita dan seorang pria, yang semuanya ditahan pada hari Selasa lalu. Salah satu wanita yang diidentifikasi oleh sumber penegakan hukum Amerika Serikat mengatakan bahwa wanita itu adalah Jamie Paulin Ramirez. Seorang ibu berusia 31 tahun dari Colorado, Amerika Serikat. Orangtuanya telah memeluk Islam tahun lalu dan telah terpikat untuk pergi ke Eropa.
Polisi Irlandia mengatakan tiga orang laki-laki tetap dalam tahanan sebagai bagian dari penyelidikan, "Konspirasi untuk pembunuhan seorang individu dalam yurisdiksi yang lain."
Sebuah sumber keamanan Irlandia yang dikonfirmasi, menduga mereka berencana untuk membunuh Lars Vilks. Pada tahun 2007 sebuah kelompok di Irak yang terkait dengan al Qaidah menawarkan hadiah $100,000 atau sekitar Rp 930 juta untuk membunuh kartunis itu.
Penangkapan Ramirez adalah penangkapan kedua dari wanita Amerika yang terkait dengan konspirasi ini. Pada hari Selasa, Departemen Kehakiman Amerika mengatakan telah menuduh Colleen LaRose, wanita warga pinggiran kota Philadelphia yang menggunakan nama samaran online "Fathimah LaRose" dan "JihadJane," yang berencana membunuh seorang laki-laki Swedia tanpa disebutkan namanya.
Polisi Irlandia menolak untuk memberikan rincian dari mereka yang ditangkap, namun hanya mengatakan bahwa tersangka ada empat pria dan tiga wanita berusia antara 20-an tahun sampai akhir 40-an tahun. Orangtua Ramirez mengatakan bahwa suami anaknya yang baru-menikah asal Aljazair juga di antara mereka yang ditahan.
Sementara Vilks, mengaku telah menyiapkan ruangan yang aman di rumahnya dengan barikade jika terjadi aksi pembunuhan. Dia juga mengaku telah menerima banyak ancaman pembunuhan melalui pesan internet sejak penangkapan komplotan itu.
Pada bulan Januari, seorang pria Somalia didakwa atas tuduhan terorisme dan percobaan pembunuhan karena melanggar masuk ke rumah kartunis Denmark Kurt Westergaard dan mengancam dengan kapak.
Sebuah kartun oleh Westergaard pada tahun 2005 yang menggambarkan Nabi Muhammad dengan sorban berbentuk bom menimbulkan kemarahan dunia Muslim, dengan setidaknya 50 orang tewas dalam kerusuhan di Timur Tengah, Afrika dan Asia.
REUTERS| NUR HARYANTO