TEMPO Interaktif, Santiago - Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Rodham Clinton dalam kunjungan ke Cile menyempatkan diri untuk menyerahkan lebih dari 25 telepon satelit dan menjanjikan akan memberi bantuan lagi setelahnya, Selasa (2/3) waktu setempat.
"Kami siap membantu dengan cara apapun untuk Cile,” kata Clinton dalam kunjungan singkatnya ke daerah-daerah yang rusak berat. Clinton juga berkeliling wilayah bandara meninjau bantuan persediaan makanan yang akan dikirim ke berbagai wilayah.
Dalam pertemuan dengan presiden negara terpilih, Michelle Bachelet, Clinton mengatakan ia yakin Cile bisa menangani bencana dengan baik. "Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa Cile siap menangani bencana besar ini dan akan menuju pemulihan yang lebih baik di masa depan, "katanya.
Clinton mengatakan belum ada pembicaraan mengenai pengiriman pasukan Amerika untuk membantu mendistribusikan bantuan atau menjaga ketertiban, seperti yang telah dilakukan di Haiti setelah gempa bumi yang jauh lebih mematikan pada bulan Januari lalu.
Dia menyerahkan salah satu telepon yang disumbangkan itu langsung kepada Presiden Bachelet, yang telah mengumumkan untuk meminta bantuan internasional setelah bencana.
Amerika Serikat menjanjikan bantuan tambahan, termasuk rumah sakit lapangan dengan fasilitas bedah yang menurut Clinton telah disiapkan.
Amerika mengirim lebih banyak telepon satelit bagi yang bekerja di daerah perbatasan dan tak terjangkau hubungan telepon. Cile mengidentifikasi ponsel sebagai kebutuhan prioritas saat ini, kata Clinton.
Juga disiapkan sistem pemurnian air, generator, peralatan medis, dan persediaan makanan. Sumbangan lain termasuk dapur umum, jembatan sementara, dan helikopter. Jumlah bantuan tersebut tergantung pada permintaan Cile, kata Clinton.
Jika sumbangan Amerika tampaknya kecil, pejabat Amerika mengatakan ini adalah respon atas keengganan Cile untuk meminta bantuan lebih pada awalnya. Pejabat Amerika mengatakan Cile tidak perlu membayar apapun atas bantuan itu. Namun mereka tidak memberikan kepastian tibanya bantuan tambahan itu di Cile.
AP | HAYATI MAULANA NUR