Mehmet Ali Agca menghabiskan 29 tahun dalam bui, "Selanjutnya dibawa ke rumah sakit militer untuk diperiksa kesehatannya karena tidak fit," ujar Gokay Gultekin pengacara Mehmet. Dia diduga mengalami gangguan mental, lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Senin, yang disampaikan melalui pengacaranya di luar penjara di Sincan, dia meracau, "Seluruh isi dunia akan hancur di abad ini. Setiap orang akan mati abad ini...Saya adalah Kristus abadi."
Agca diekstradisi ke Turki pada tahun 2000 setelah menjalani masa hukumannya di Italia karena menembak dan melukai Paus di St. Peter's Square, Roma. Motivasi penyerangan tersebut hingga kini tidak jelas.
AP | CHOIRUL