Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Perwira CIA Tewas Dijebak Mata-Mata Sendiri di Afganistan

image-gnews
asarsia
asarsia
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tujuh perwira dinas intelijen Amerika Serikat CIA yang tewas di Afganistan pekan lalu, ternyata dijebak oleh orang Yordania yang menjadi mata-mata mereka sendiri.

Para perwira CIA itu tewas di Provinsi Khost, Afganistan, dekat perbatasan Pakistan, pada pekan lalu akibat bom bunuh diri di markasnya. Si pembom bunuh diri,  Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi, adalah orang Yordania yang menjadi mata-mata CIA di Afganistan.

Al-Balawi ini, selama dua pekan sebelum melakukan serangan bunuh diri, memberi informasi intelijen kelas atas, yang informasinya bisa langsung ditindak lanjuti oleh CIA. Informasinya bukan intelijen kasar yang masih harus dianalisis.

Saat serangan itu, al-Balawi  berpura-pura mengundang tujuh perwira CIA itu berkumpul di kompleks persembunyian mereka saat serangan. Ia mengatakan akan memberi informasi muktahir soal para pemimpin al-Qaidah.

Karena al-Balawi sudah dikenal baik oleh petugas keamanan, mobilnya tidak diperiksa saat masuk kompleks persembunyian CIA di Khost. Mobil itu ditabrakkan ke rumah persembunyian dan menewaskan sejumlah orang termasuk tujuh perwira CIA.

Nama al-Balawi sebagai pembom sudah dikonfirmasi oleh harian Washington Post, al-Jazeera, dan MSNBC. Menurut al-Jazeera, al-Balawi direkrut menjadi mata-mata CIA untuk melacak orang nomor dua al-Qaidah, dr. Ayman al-Zawahiri.

Sebagai pengendali al-Balawi, CIA memanfaatkan dinas intelijen Yordania. Praktis, al-Balawi ini menjadi agen rahasia untuk dua negara, Yordania dan Amerika Serikat.

Itu sebabnya, dalam ledakan di Khost, seorang perwira intelijen Yordania, bernama Sharif Ali bin Zeid, ikut tewas. Sharif Ali ini bertugas sebagai pengendali al-Balawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yordania, menurut bekas seorang perwira CIA yang pernah ditugaskan di Afganistan pasca-2001, Jamie Smith, diam-diam banyak membantu Amerika Serikat.

Dinas intelijen Yordania, menurut Smith, memahami budaya orang-orang al-Qaidah yang menjadi buruan Amerika Serikat. Mereka mengetahui orang-orang jahat itu, budayanya, teman-temannya, dan lebih (dari semua orang) soal jaringan tempat mereka berasal," kata Smith.

Dinas intelijen Yordania, juga pintar  menginterogasi tangkapan dan mencari mata-mata. Meskipun, dalam kasus al-Balawi, ternyata mata-mata itu kemudian berkhianat kepada mereka.

WASHINGTON POST/NURKHOIRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran