Menurut pejabat Korea Utara kepada kantor berita KCNA bahwa pria AS yang tak disebutkan identitasnya itu masuk secara tak resmi sehingga harus ditahan untuk ditanya kepentingannya. Dia masuk ke Korea Utara melalui perbatasan Cina, Kamis lalu.
Laporan yang masuk ke Korea Selatan menyebutkan pria tersebut bernama Robert Park, 28 tahun, menyusup lewat Sungai Turmen di Cina kemudian merangsek ke wilayah Korea Utara. Dalam misinya, Park membawa surat yang akan disampaikan kepada para pemimpin di Korea Utara untuk mengubah pola kepemimpinan dan membebaskan para tahanan politik.
John Benson, pastor di Komunitas Gereja Kristus, tempat Park melakukan kegiatan keagamaan di Tucson, Arizona, sangat gembira mendengar salah satu jemaatnya selamat.
"Saya sangat gembira mendengar kabar dia selamat," ujar Benson. Dia menambahkan, "Saya berdoa agar dia segera kembali," tambahnya.
Benson menjelaskan, Park mempunyai misi memberikan kesadaran kepada pemerintah Korea Utara. Sebab gereja telah membaca adanya sinyal bahaya tentang pelanggaran hak asasi manusia di sana.
Park sengaja membawa surat untuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il agar membebaskan para tahanan politik dan menurunkan cengkeramannya terhadap rakyatnya.
AP | CA