TEMPO Interaktif, Jakarta -Manila – Memasuki hari keempat, petugas penjaga pantai dan angkatan laut Filipina kemarin terus melakukan pencarian terhadap penumpang kapal fery, MV Baleno-9, yang tenggelam malam Sabtu lalu di perairan pulau Luzon, Filipina selatan.
MV Baleno-9 tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal pencari ikan di wilayah perairan industri yang dikenal berbahaya itu. Kecelakaan ini terjadi bertepatan dengan malam Natal.
Otoritas Filipina mengatakan tak berharap dapat menemukan penumpang yang masih hilang, kecuali jika ada mukjijat. Dilaporkan 23 penumpang masih hilang.
“Penumpang yang selamat mengatakan kapal tenggelam dalam beberapa detik dan penumpang lainnya tidak bisa keluar, kemungkinan tubuh mereka masih ada di dalam kapal,” kata Kepala Otoritas Industri Maritim Maria Elena Bautista.
Menurut data resmi, jumlah korban meninggal sejauh ini baru enam orang. Namun dikhawatirkan jumlah korban meninggal bisa mencapai lebih dari 50 orang.
Sebelumnya, 60 penumpang lainnya berhasil ditemukan dan mereka telah dipindahkan dari kapal dagang ke kapal penyelamat dan feri lainnya untuk di bawa ke wilayah di sekitar kota Batangas.
Ahad lalu, kata juru bicara penjaga pantai Letnan Armand Balilo, penyelam telah menemukan 12 tubuh penumpang di dalam lambung kapal. Tubuh-tubuh itu menambah jumlah korban tewas yang diperkirakan menjadi 27 orang.
AFP | NEWSOK | SUNARIAH