TEMPO Interaktif, Otoritas Kolombia menyampaikan keterangan resmi, gubernur Cuellar yang diculik, Senin (21/12) waktu setempat, ditemukan dalam kondisi tewas.
Gubernur Provinsi Caqueta Luis Fransisco Cuellar diambil paksa oleh Gerilyawan Pasukan Militer Revolusioner Kolomiba (FARC) dari rumahnya di ibu kota provinsi, Florencia, Senin (21/12) lalu.
Setelah itu para penculik yang berasal dari kelompok perlawanan sayap kiri membawa lari gubernur Luis Cuellar ke dalam hutan.
Sebelum penculikan, sempat terjadi adu tembak antara para gerilyawan yang diperkirakan berjumlah 20 orang berpakaian militer dengan pasukan keamanan setempat. Akibat adu tembak tersebut, dilaporkan seorang anggota polisi tewas di tempat.
“Seorang polisi tewas,” jelas Sekretaris Provinsi Caqueta Edilberto Ramon Endo.
Tubuh Gubernur Cuellar ditemukan dalam hutan tergeletak tak jauh dari sebuah kendaraan, Selasa (22/12), oleh pasukan keamanan setelah menyisir hutan. Pembunuhan itu diduga dilakukan setelah beberapa jam Presiden Kolombia Alvaro Uribe yang didukung Amerika Serikat memerintahkan untuk memburu gerilyawan.
FARC merupakan organisasi gerilyawan tertua dan terbesar di Kolombia, diperkirakan memiliki 25 ribu anggota. Mereka tersebar di beberapa tempat terutama di hutan-hutan Amazon. Dalam aksinya, FARC selain menculik, mereka tak segan-segan menghabisi nyawa korban. Hingga saat ini FARC yang sebagian besar operasi perlawanannya dibiayai dari penjualan kokain itu menahan 24 polisi dan sejumlah tentara.
BBC | REUTERS | CHOIRUL