Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

image-gnews
Warga menyaksikan proses evakuasi korban oleh tim SAR di lokasi tanah longsor akibat hujan deras di Mocoa, Kolombia, 1 April 2017. Selain tanah longsor, hujan deras mengakibatkan sejumlah sungai meluap. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Warga menyaksikan proses evakuasi korban oleh tim SAR di lokasi tanah longsor akibat hujan deras di Mocoa, Kolombia, 1 April 2017. Selain tanah longsor, hujan deras mengakibatkan sejumlah sungai meluap. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Iklan

TEMPO.CO, MOCOA—Keluarga dan tim pencari mengalami kesulitan menembus puing-puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor di Kolombia yang menewaskan sedikitnya 210 orang, melukai ratusan orang lainnya dan memusnahkan desa-desa.

Seperti dilansir Reuters, Senin 3 April 207, banyak keluarga di Mocoa tidak tidur semalaman untuk mencari para korban di tengah puing-puing kendati penerangan listrik di kota itu mati.

Baca: Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

"Saya harus tahu di mana mereka berada, apakah mereka cedera atau ke mana harus mencari mereka," kata Maria Lilia Tisoy (37) seraya menangis, menantikan dua anak perempuannya yang salah satunya tengah hamil, serta cucunya yang berumur 4 tahun yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Lebih dari 1.000 relawan, tentara, polisi dan dan pemadam kebakaran bekerja sama melakukan evakausi terhadap korban. Mereka menemukan 82 jenazah di kota Villagarzon dan menyatakan banyak jenazah lainnya yang terjebak di puing-puing bangunan.

"Kami harus menemukan mereka. Kami kira kami akan menemukan lebih banyak lagi," kata Wali Kota Villagarzon Jhon Ever Calderon, seraya menambahkan kota itu tak lagi memiliki peti mati.

Sungai-sungai meluap dekat kota Mocoa pada Sabtu dini hari waktu setempat. Akibatnya, air deras, lumpur dan puing-puing menerjang rumah-rumah penduduk selagi para penghuninya terlelap tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos sudah berada di area bencana selama dua hari terakhir. Dia menyatakan layanan air bersih dan listrik harus dipulihkan sesegera mungkin.

Santos mengambinghitamkan bencana ini kepada perubahan iklim dengan menyatakan Mocoa hanya ditimpa sepertiga dari musim hujan bulanannya dalam satu malam itu saja, tapi itu sudah membuat sungai-sungai meluap.

Tentara mengatakan bahwa jumlah korban meninggal ada 254, sedangkan 400 orang terluka. Namun Santos hanya mengatakan 210 tewas, termasuk 44 anak-anak, dan 203 terluka.

Para pejabat kebencanaan mengungkapkan 600 orang tinggal di rumah darurat, sedangkan dinas sosial telah berhasil mempertemukan 10 anak yang sebelumnya dinyatakan hilang dengan orang tua mereka.

Bencana itu terjadi di tengah cuaca ekstrem di seluruh kawasan Amerika Selatan, termasuk banjir maut di Peru dan kebakaran yang dipicu kekeringan di Chile.

ABC NEWS | AP | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Ilustrasi kapal tenggelam. hydrolance.net
Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.


Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A
Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.


Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Isak tangis keluarga dan kerabat dalam upacara pemakaman korban banjir dan tanah longsor di Mocoa, Kolombia, 3 April 2017. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.


Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Warga menyaksikan proses evakuasi korban oleh tim SAR di lokasi tanah longsor akibat hujan deras di Mocoa, Kolombia, 1 April 2017. Selain tanah longsor, hujan deras mengakibatkan sejumlah sungai meluap. REUTERS/Jaime Saldarriaga
Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.


Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Sejumlah anggota tentara nasional Kolombia mengevakuasi korban tanah longsor di Mocoa, Kolombia, 1 April 2017. AP Photo
Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.


Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. REUTERS/Andres Picov/Colombian Presidency
Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.


Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Penyanyi rap Wiz Khalifa berpose dengan dua penghargaan yang diraihnya, Top Hot 100 Song dan Top Rap Song untuk lagu
Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.


Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (kiri) bersalaman dengan pemimpin Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) Rodrigo Londono alias Timochenko dalam penandatanganan kesepakatan damai di Cartagena, Kolombia, 26 September 2016. Kesepakatan damai menjadi tanda berakhirnya 52 tahun konflik di Kolombia. REUTERS
Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.


Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mendapat hadiah Nobel 2016 untuk bidang perdamaian untuk upaya kerja kerasnya dalam mengakhiri perang saudara di negara ini selama lebih dari 50 tahun.  REUTERS/Jose Miguel Gomez
Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.


Warga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC

13 Oktober 2016

Sejumlah warga berkumpul di Alun-alun Bolivar, Bogota, untuk menyaksikan bersama siaran penandatangan kesepakatan damai Kolombia dan pemberontak FARC, 27 September 2016. REUTERS
Warga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC

Di Bogota, korban konflik perang yang berlangsung lebih dari lima dekade itu membawa foto orang-orang yang dicintai serta bunga putih.