Al Megrahi menderita kanker prostat saat masih mendekam di penjara Greenock. Menurut sekretarisnya, Menteri Kehakiman Skotlandia Kenny MacAskill mengatakan dia bertemu dengan para pejabat Pemerintah Libia pada 9 Agustus untuk diskusi pada nasib al Megrahi.
Enam delegasi dari Tripoli juga mengunjungi al Megrahi, yang mendapat hukuman 27 tahun karena meledakkan pesawat besar Pan Am di atas kota Lockerbie, Skotlandia.
Pesawat naas itu terbang dari London ke New York pada 18 Desember 1988. Ledakan bom itu menewasan 259 orang di dalam pesawat dan 11 orang di darat.
Sebelumnya, pemimpin Libia Moamar Kaddafi telah melobi Perdana Menteri Inggris Gordon Brown pada pertemuan negara-negara kelompok G8, di Italia, bulan lalu. Juru bicara Brown tidak mengkonfirmasi atau pun menolak laporan SkyNews dan berkata Megrahi merupakan masalah bagi pemerintah Skotlandia sejak ia divonis Skotlandia di bawah undang-undang.
Empat tahun setelah Megrahi menjalani hukuman, Libia menerima tanggung jawab untuk kasus bom ini dan setuju untuk membayar sekitar $ 2,7 miliar atau Rp26,7 trilun sebagai kompensasi kepada para keluarga korban - yang kemudian membantu membebaskan sanksi dan pemulihan Libia dari tekanan negara-negara Barat.
ITN| REUTERS| NUR HARYANTO