Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Reporter

image-gnews
Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran, kata pemadam kebakaran setempat pada Senin 16 September 2024. Ini di antara ribuan balon yang dikirim Pyongyang ke selatan tahun ini, yang memicu kampanye propaganda saling balas.

“Sekitar pukul 21.04 pada Ahad malam, kebakaran terjadi di atap sebuah gedung komersial berlantai empat di distrik Barat Seoul,” kata Stasiun Pemadam Kebakaran Gangseo Seoul dalam sebuah pernyataan.

Api dapat dipadamkan dalam waktu 18 menit, dengan 15 mobil pemadam kebakaran dan 56 personel dikerahkan, kata pemadam kebakaran, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

Otoritas militer Korea Selatan dan polisi mengumpulkan balon tersebut, yang sedang diselidiki.

Pyongyang meluncurkan sekitar 120 balon berisi sampah ke arah perbatasan pada Minggu malam, menyusul 50 balon yang dikirim pada Sabtu, kata militer Korea Selatan pada Senin.

Sekitar 40 balon telah mendarat di Korea Selatan, terutama di Provinsi Gyeonggi utara dan ibu kota Seoul, kata Kepala Staf Gabungan (JCS).

Kantong-kantong yang menempel pada balon-balon tersebut "sebagian besar berisi sampah kertas dan plastik", kata JCS, seraya menambahkan bahwa kantong-kantong tersebut tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi masyarakat.

Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 5.000 balon berisi sampah ke selatan sejak Mei, dengan alasan bahwa balon tersebut merupakan pembalasan atas balon propaganda yang diluncurkan oleh aktivis Korea Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tanggapan, Seoul telah menangguhkan perjanjian militer yang mengurangi ketegangan dengan Pyongyang dan memulai kembali beberapa siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

Perangkat pengatur waktu pada balon sampah menyebabkan kebakaran awal bulan ini, satu di dekat bandara dan satu lagi di unit penyimpanan.

“Beberapa balon sampah Korea Utara memiliki pengatur waktu termal yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika tidak terpisah dengan benar saat kabel pemanas diaktifkan, yang berfungsi untuk melepaskan balon dari muatannya,” kata juru bicara JCS Lee Chang-hyun kepada wartawan.

“Kami telah melihatnya digambarkan sebagai ‘ledakan pengatur waktu’, namun kami ingin menjelaskan lagi bahwa metode tersebut adalah pengatur waktu termal memanaskan material balon, menyebabkannya terkoyak di udara,” tambahnya.

Lee juga mengatakan "menembak jatuh balon-balon tersebut di udara akan meningkatkan risiko jatuhnya puing-puing atau material berbahaya, jadi untuk saat ini, pendekatan yang paling aman adalah dengan segera mengumpulkan balon-balon tersebut setelah jatuh secara alami".

Pilihan Editor: Balon Sampah Korut Ganggu Penerbangan dan Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

16 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

Jun Ji Hyun menjadi salah satu aktris paling dihormati dan dicintai di industri hiburan Korea Selatan.


Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

18 jam lalu

Proses pemindahan arca yang menjadi salah satu tahapan revitalisasi Museum Nasional Indonesia. ANTARA/HO-Indonesian Heritage Agency
Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia pasca-kebakaran libatkan pendampingan dari UNESCO dan ahli internasional.


Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

1 hari lalu

Chuseok di Korea Selatan. Foto: kimcmarket
Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad.


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

2 hari lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

3 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.


Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

3 hari lalu

Polisi Hutan berpose di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 3 Desember 2015. Mereka menjaga kawasan taman nasional dari gangguan para pemburu liar dan mengamankan satwa liar yang berada di daerah tersebut saat keluar dari area taman nasional. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.