Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala negosiator Israel untuk sandera dan orang hilang, Gal Hirsch, mengusulkan untuk menawarkan kepada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, perjalanan yang aman untuk keluar dari Gaza dengan imbalan 101 sandera yang ditawan oleh kelompok tersebut. Hirsch mengungkapkan usulan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Selasa, 10 September 2024.

Tawaran tersebut dibuat dengan maksud untuk mengembangkan solusi baru untuk sebuah kesepakatan karena negosiasi yang sedang berlangsung "terlihat semakin meredup," jelas Hirsch.

"Saya siap memberikan jalan yang aman untuk Sinwar, keluarganya, siapa pun yang ingin bergabung dengannya. Kami ingin para sandera kembali. Kami menginginkan demiliterisasi, deradikalisasi tentu saja - sebuah sistem baru yang akan mengelola Gaza," kata Hirsch.

"Secara paralel, saya harus mengerjakan rencana B, C, dan D karena saya harus membawa pulang para sandera," tambah Hirsch. "Waktu terus berjalan, para sandera tidak punya waktu lagi."

Mengenai enam sandera Israel yang dibunuh di terowongan Rafah oleh Hamas pada akhir Agustus lalu, Hirsch menekankan bahwa "akan ada harga yang harus dibayar untuk pembunuhan ini."

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Israel, di masa lalu, telah mendiskusikan opsi untuk mengizinkan para pemimpin Hamas memiliki kebebasan melalui pengasingan.

Janji Hamas

Menurut laporan tersebut, proposal untuk mengizinkan pelarian Sinwar dari Gaza telah diajukan selama dua hari, namun belum jelas bagaimana tanggapan Hamas dan apakah mereka akan menerimanya.

Namun, pekan lalu, Hamas telah menegaskan kembali komitmennya terhadap kesepakatan yang dicapai setelah proposal Presiden AS Joe Biden dan keputusan Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata Jalur Gaza. Khalil al-Hayya, seorang anggota Biro Politik kelompok itu, mengatakan pada Kamis, 5 September 2024.

"Gerakan ini tidak membutuhkan dokumen atau proposal baru dari pihak mana pun," kata Khalil al-Hayya, anggota Biro Politik Hamas, Kamis, 5 September 2024, seperti dikutip Al Mayadeen. "Penjajah harus dipaksa untuk memenuhi komitmennya."

Dia menekankan bahwa setiap kesepakatan harus merupakan akhir dari agresi dan penarikan penuh Israel dari Gaza, termasuk Koridor Philadelphia dan penyeberangan Rafah.

Selain itu, hal itu harus memastikan kembalinya para pengungsi ke rumah mereka tanpa hambatan tanpa "inspeksi," bersama dengan pemberian bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi Jalur Gaza, yang mengarah pada kesepakatan pertukaran tawanan, lanjutnya.

Al-Hayya menolak "kembali ke titik awal (dalam perundingan) atau terjebak dalam sebuah siklus," yang akan melayani tujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pejabat senior Hamas tersebut mendesak pemerintah AS untuk meninggalkan "bias buta" yang mendukung pendudukan Israel dan "dukungan tanpa syarat untuk pemerintah fasis Israel".

Menurut al-Hayya, kepemimpinan Hamas, bersama dengan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya, telah mulai berkomunikasi dengan para mediator dan negara-negara di seluruh dunia untuk mengklarifikasi keadaan negosiasi dan penguluran dan penghindaran "Israel".

Akhirnya, al-Hayya berjanji kepada Perlawanan dan rakyat Palestina bahwa gerakan ini akan tetap teguh di meja perundingan "untuk memenuhi [aspirasi] rakyat kami," memuji keberanian dan kemauan Perlawanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menekankan bahwa Hamas tidak akan membiarkan kesepakatan apa pun yang "melegitimasi kehadiran Israel di bagian mana pun di Gaza atau gagal menjamin hak-hak" rakyat Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya


Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

7 jam lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.


Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

Antony Blinken merencanakan kunjungan kerja ke Mesir pada Selasa, 17 September 2024, untuk mendiskusikan upaya gencatan senjata dan pembebasan sandera


Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.


Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Foto Kombinasi Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.


Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 hari lalu

Orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

1 hari lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Seorang perempuan memberi isyarat saat demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.


Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

2 hari lalu

Ami Ayalon. Shutterstock
Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.