Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Reporter

image-gnews
Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gisele Pelicot, memberikan kesaksian tentang penderitaan yang dialaminya selama bertahun-tahun di persidangan terbuka Prancis atas kejahatan seksual yang dilakukan suaminya dan 50 pria lainnya. Suami dari perempuan berusia 72 tahun itu mengaku di pengadilan bahwa dirinya berulang kali membius istrinya agar dia bisa diperkosa oleh laki-laki lain.

Pelicot untuk pertama kalinya memberikan kesaksian di pengadilan pidana Vaucluse di Avignon, Prancis selatan, pada Kamis 5 September 2024, menceritakan momen pada 2020 ketika polisi menunjukkan serangkaian foto yang mengungkapkan satu dekade pemerkosaan, yang tampaknya diatur dan difilmkan oleh suaminya.

“Dunia saya hancur, semua yang saya bangun bersama Pelicot runtuh. Tiga anak, tujuh cucu… Bahkan teman-teman kami mengatakan bahwa kami adalah pasangan yang sempurna,” katanya, menurut surat kabar Prancis La Depeche du Midi.

Pelicot dan suaminya selama 50 tahun tinggal di rumah keluarga mereka di Desa Mazan di Provence ketika terungkapnya pelecehan yang mengerikan, yang diduga terjadi antara 2011-2020.

Polisi telah menangkap Dominique Pelicot, 71 tahun, setelah dia ketahuan mengambil foto rok wanita di supermarket. Hal ini menyebabkan penyelidik menggeledah ponsel dan komputernya, menemukan ribuan foto dan video pria yang tampak memperkosa istrinya yang terlihat sedang mabuk.

Penggugat, yang setuju nama lengkapnya dipublikasikan, kemudian dipanggil ke kantor polisi di komune terdekat Carpentras, di mana dia diperlihatkan foto-foto tersebut.

Ibu tiga anak ini mengatakan kepada pengadilan bahwa, pada awalnya, dia tidak mengenali dirinya sendiri. Sesampainya di foto ketiga, dia menyuruh petugas polisi untuk berhenti.

“Ini adalah adegan pemerkosaan, saya tidak bergerak, tertidur dan mereka memperkosa saya. Pemerkosaan bukanlah kata yang tepat, itu adalah barbarisme,” katanya kepada suaminya.

Polisi, katanya, telah “menyelamatkan hidup saya” dengan menyelidiki komputer suaminya.

Pada persidangan hari ketiga pada Selasa, suaminya menjawab “ya” ketika ditanya apakah dia bersalah atas tuduhan yang dituduhkan kepadanya.

Pensiunan tersebut telah mendokumentasikan kebiadabannya di hard drive dalam folder berlabel “pelecehan”, sehingga polisi dapat melacak orang-orang yang diduga memperkosa istrinya saat dibius.

Penyidik menghitung sekitar 200 kasus pemerkosaan, sebagian besar dilakukan oleh suami penggugat dan lebih dari 90 kasus dilakukan oleh orang asing yang terdaftar melalui situs dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggugat bersikeras agar persidangan dilakukan di depan umum, sehingga fakta-fakta lengkap dari kasus tersebut terungkap.

Stephane Babonneau, salah satu dari dua pengacaranya, mengatakan akan ada “saat-saat yang sangat sulit” baginya saat dia memberikan kesaksian.

Dia tetap diam selama tiga hari pertama persidangan, berkomunikasi melalui pengacaranya.

Pada Rabu, pengacara pembela bertanya kepada penyelidik apakah Pelicot dan suaminya memiliki open marriage atau hubungan yang bebas dan apakah dapat dipercaya bahwa dia tidak memperhatikan apa pun selama satu dekade penuh pelecehan tersebut.

Pertanyaan yang diajukan tampaknya membuatnya dan keluarganya murka, meskipun dia tetap bertahan ketika ketiga anaknya meninggalkan ruang sidang dengan rasa jijik.

“Tentu saja dia tersinggung,” kata Antoine Camus, pengacara keduanya, yang mengatakan kliennya ingin memberikan tanggapan. “Kami merasakan dia terombang-ambing di belakang kami, berkata 'Saya ingin menjawab, saya hanya perlu menjawab', dan kami mengatakan kepadanya: 'Besok!'”

Delapan belas dari 51 terdakwa, termasuk suami penggugat, berada dalam tahanan, sementara 32 terdakwa lainnya menghadiri persidangan sebagai orang bebas. Yang terakhir, yang masih buron, akan diadili secara in-absentia.

Sebagian besar tersangka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena pemerkosaan berat jika terbukti bersalah. Persidangan ini diperkirakan akan berlangsung selama empat bulan hingga 20 Desember.

Pilihan Editor: Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membuat Grup di Instagram

3 menit lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Membuat Grup di Instagram

Grup Instagram bisa membuat anggotanya mengirimi teks, foto, dan juga video dari ponsel masing-masing.


Cara Memposting Slide Foto di TikTok

3 jam lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Cara Memposting Slide Foto di TikTok

Fitur slide foto TikTok mendukung hingga 35 gambar dan bisa dikreasikan dengan berbagai fitur tambahan seperti musik, efek, teks, serta filter.


Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

4 jam lalu

Mantan produser film Harvey Weinstein. Etienne Laurent/Pool via REUTERS
Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood, kembali didakwa oleh juri agung New York atas tuduhan pelecehan seksual baru.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

1 hari lalu

Bagaimana sensasi berpose di bilik foto dibandingkan dengan kamera digital atau ponsel pintar?
Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

Anak-anak muda ramai berpose di bilik foto yang kini bisa ditemukan di berbagai lokasi, mengikuti tren yang sedang naik daun.


Cara Membuat GIF dari Video di WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Cara Membuat GIF dari Video di WhatsApp

Salah satu cara untuk membuat GIF di WhatsApp adalah dengan mengkonversi video menjadi GIF.


Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

2 hari lalu

Taeil NCT (Instagram/@nct)
Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

Kepolisian menyerahkan berkas perkara Taeil yang disangka melakukan kejahatan seksual ke Kejaksaan.


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

5 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

WNI di Albania, Indah Lilis Sartika Saragih, menjadi korban pembunuhan suaminya yang merupakan warga Amerika Serikat


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

6 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.