TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Khairi Al Mursyid, warga Norwegia asal Suriah, melakukan rela menyetir mobil selama tujuh jam demi bisa mengikuti upacara bendera peringatan HUT RI ke-79 di Oslo. Bersama istrinya yang seorang WNI bernama Luluwah Ahmad, beserta dua anak dan mertuanya, Al Mursyid berangkat dari kediamannya di kota Alesund yang berjarak 550 km dari kota Oslo.
Bagi Al Mursyid yang telah menikah dengan Luluwah selama 12 tahun, ini adalah pengalaman pertamanya menghadiri upacara peringatan HUT RI.
“Saya tidak pernah menghadiri upacara peringatan HUT kemerdekaan Indonesia sebelumnya. Apa yang saya lihat membuat saya sangat terkesan. Saya bertemu dengan banyak orang Indonesia, dan semuanya sangat ramah dan sopan. Mereka memperlakukan orang lain secara setara, tidak membeda-bedakan status sosialnya,” kata dokter anak yang telah tinggal di Norwegia selama 17 tahun ini.
Peringatan HUT RI di Oslo dilaksanakan secara sederhana namun meriah. Tanggal 17 Agustus yang jatuh pada Sabtu membuat suasana perayaan lebih ramai karena tidak bentrok dengan jam kerja sehingga banyak WNI yang dapat hadir. Sekitar 300 orang ikut berpartisipasi, termasuk dari berbagai kota di luar Oslo yang memakan waktu perjalanan berjam-jam.
Selain upacara, kegiatan juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng oleh Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia, Teuku Faizasyah, yang diserahkan kepada salah satu pengibar bendera. Selanjutnya dilaksanakan berbagai perlombaan khas 17-an untuk anak-anak dan dewasa.
Kuliner Indonesia tak ketinggalan disajikan, membuat badan lebih hangat dan bertenaga di tengah dinginnya udara Norwegia menjelang musim gugur. “Saya sangat menyukai makanannya, tapi sayang tidak ada nasi goreng. Saya penggemar nasi goreng,” kata Al Mursyid.
Bagi Al Mursyid yang bukan orang Indonesia, memperingati HUT RI memiliki arti tersendiri. Dia memang tidak diajarkan dari kecil mengenai makna HUT RI, namun dia turut meresapi arti pentingnya bagi orang Indonesia. Menurutnya, sebagai negara besar dengan kekayaan alam melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Kuncinya adalah kepemimpinan yang bijaksana dan pemerintahan yang bersih.
“Saya rajin mengikuti perkembangan Indonesia. Saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Saya sangat berharap melihat Indonesia menjadi negara maju,” kata Al Mursyid.
Duta Besar Faizasyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh WNI yang telah berpartisipasi memeriahkan peringatan HUT RI ke-79 di Norwegia. Tingginya animo masyarakat, termasuk mereka yang datang jauh dari luar kota, menunjukkan kecintaan besar mereka terhadap Indonesia.
Pilihan editor: Rosan Resmi jadi Kepala BKPM: Investasi Harus Dikerjakan Bersama-sama dengan Governance yang Benar