TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Dhaka memfasilitasi pemulangan jenazah WNI berinisial DU, korban kerusuhan di Bangladesh. Jenazah tiba di Tanah Air pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Jenazah DU tiba di Bandara Soekarno-Hatta, yang langsung dibawa ke rumah duka di Semarang menggunakan ambulans. Direktorat Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI menyerahkan jenazah kepada keluarga almarhum pada hari Kamis, 15 Agustus 2024. Prosesi serah terima jenazah turut dihadiri segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, DU, 50 tahun, berangkat ke Bangladesh pada Kamis 1 Agustus 2024 untuk melakukan pertemuan bisnis. Tidak lama setelah ketibaannya, unjuk rasa yang berbuntut kericuhan terjadi di Bangladesh. Gelombang massa melakukan vandalisme hingga membakar hotel tempat tinggal DU. Akibatnya DU meninggal dunia karena menghirup terlalu banyak asap.
KBRI Dhaka berkoordinasi dengan Kepolisian setempat dan pihak rumah sakit untuk penanganan jenazah. Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru H. Subolo beserta jajaran staf KBRI Dhaka turut menggelar shalat jenazah berjamaah. Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini dan turut mendo'akan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
Kabar meninggalnya DU pertama kali diketahui lewat informasi yang diterima KBRI Dhaka pada Selasa, 6 Agustus 2024. DU itu diketahui meninggal dunia di kota Jashore. Kementerian Luar Negeri RI segera mengabari keluarga DU atas musibah ini dan bekerja sama dengan perusahaan tempat DU bekerja untuk proses repatriasi jenazah.
Bangladesh telah dilanda kekerasan sejak para mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap sistem kuota, yang mengalokasikan beberapa pekerjaan pemerintah untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 dari Pakistan. Sistem itu dianggap menguntungkan sekutu-sekutu partai Perdana Menteri Sheikh Hasina, Liga Awami.
Protes tersebut kemudian meningkat menjadi upaya penggulingan Hasina, yang ditanggapi dengan tindakan keras oleh pihak berwenang dan mengakibatkan sekitar 250 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Hasina telah mengundurkan diri dari jabatannya dan kabur dari Bangladesh. Laporan dari beberapa media mengatakan dia telah mendarat di India untuk tinggal di sana sementara waktu.
Pilihan editor: Dipastikan Tidak Hadir di Upacara HUT RI ke-79 di IKN, di Mana Megawati dan SBY?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini