SERANGAN DARI LEBANON
Hizbullah adalah jaringan kelompok perjuangan paling kuat yang didukung Iran di Timur Tengah dan telah ikut serta mendukung sekutu Palestina mereka, Hamas, sejak Oktober.
Kelompok Irak yang didukung Iran dan Houthi Yaman sama-sama menembaki Israel. Hamas juga melancarkan serangan roket ke Israel dari Lebanon, begitu pula kelompok Sunni Lebanon, Jama'a Islamiya, sejak Oktober.
Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel adalah bagian dari Suriah hingga 1967, ketika Israel merebut sebagian besar wilayah tersebut dalam perang Timur Tengah, lalu mencaploknya pada 1981. Aneksasi sepihak tersebut tidak diakui oleh sebagian besar negara, dan Suriah menuntut pengembalian wilayah tersebut.
Lebih dari 40.000 orang tinggal di Golan yang diduduki Israel, lebih dari separuhnya adalah penduduk Druze. Druze adalah minoritas Arab yang menganut aliran Islam.
Serangan di lapangan sepak bola terjadi setelah serangan Israel di Lebanon yang menewaskan empat militan pada Sabtu. Dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan empat pejuang yang tewas dalam serangan Israel terhadap Kfarkila di Lebanon selatan adalah anggota kelompok bersenjata yang berbeda, dan setidaknya satu dari mereka adalah anggota Hizbullah.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menargetkan struktur militer milik Hizbullah, setelah mengidentifikasi sel militan memasuki gedung tersebut.
Setidaknya 30 roket kemudian ditembakkan dari Lebanon melintasi perbatasan, kata militer.
Hizbullah sebelumnya mengklaim setidaknya empat serangan, termasuk dengan roket Katyusha, sebagai pembalasan atas serangan Kfarkila.
Pilihan Editor: Di Perbatasan Lebanon, Tentara Israel dan Pejuang Hizbullah Menguji Kesabaran
REUTERS