Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOtoritas kesehatan Palestina mengatakan bahwa operasi militer darat dan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 39.000 orang, sebagian besar warga sipil, dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk daerah kantung tersebut mengungsi dari rumah mereka.

Perang dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerbu melintasi perbatasan menuju komunitas-komunitas Israel. Israel mengatakan bahwa para militan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menawan 253 orang di Gaza.

Jumlah resmi dari Kementerian Kesehatan hingga Kamis, 25 Juli, adalah 39.175 orang Palestina yang tewas.

Penjelasan ini membahas bagaimana jumlah korban Palestina dihitung, seberapa dapat diandalkan, rincian jumlah warga sipil dan pejuang yang terbunuh, dan apa yang dikatakan masing-masing pihak.

Bagaimana Otoritas Kesehatan Gaza menghitung jumlah korban tewas?

Pada bulan-bulan pertama perang, jumlah korban tewas dihitung sepenuhnya dari penghitungan mayat yang tiba di rumah sakit dan data yang ada termasuk nama dan nomor identitas sebagian besar korban tewas.

Seiring dengan berlanjutnya konflik, dan semakin sedikitnya rumah sakit dan kamar mayat yang beroperasi, pihak berwenang pun menggunakan metode lain.

Sejak awal Mei, Kementerian Kesehatan memperbarui rincian jumlah korban tewas dengan memasukkan jenazah yang tidak teridentifikasi yang mencapai hampir sepertiga dari jumlah keseluruhan. Omar Hussein Ali, kepala pusat operasi darurat kementerian di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan bahwa ini adalah mayat-mayat yang tiba di rumah sakit atau pusat kesehatan tanpa data pribadi seperti nomor identitas atau nama lengkap.

Data ini juga mencakup kematian yang dilaporkan secara online oleh anggota keluarga yang harus memasukkan informasi, termasuk nomor identitas.

Apakah jumlah korban tewas di Gaza sudah komprehensif?

Angka-angka tersebut belum tentu mencerminkan seluruh korban karena masih banyak yang hilang di bawah reruntuhan, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Pada Mei lalu, kementerian tersebut memperkirakan sekitar 10.000 mayat tidak terhitung dengan cara ini.

Jurnal medis The Lancet menerbitkan sebuah surat dari tiga akademisi pada 5 Juli yang memperkirakan bahwa kematian tidak langsung, yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, mungkin berarti jumlah korban jiwa beberapa kali lebih tinggi dari perkiraan resmi dan mungkin di atas 186.000.

Para penulis mengatakan bahwa angka tersebut, yang menjadi berita utama di seluruh dunia, didasarkan pada apa yang mereka katakan sebagai estimasi konservatif dari empat kematian tidak langsung untuk satu kematian langsung berdasarkan tren dari konflik-konflik sebelumnya.

Kantor hak asasi manusia PBB dan Laboratorium Penelitian Kemanusiaan di Yale School of Public Health juga mengatakan bahwa angka yang sebenarnya mungkin lebih tinggi daripada yang dipublikasikan, tanpa memberikan rinciannya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

1 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

4 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

9 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

10 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

13 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.


Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

13 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

14 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

15 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

15 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.


Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

16 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.