TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan akan tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, meski baru saja mengalami percobaan pembunuhan yang membuatnya terluka ringan.
Di akun media sosialnya, Truth Social, Trump awalnya mengumumkan akan menunda perjalanannya ke Wisconsin pasca insiden mengerikan tersebut. Namun, dia berubah pikiran dan menegaskan tidak akan membiarkan penembak mengubah jadwalnya.
"Saya akan tetap berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal pada pukul 3:30 sore hari ini. Terima kasih!" dikutip dari Antara pada Minggu 14 Juli 2024 waktu setempat.
Sementara itu dilansir dari Reuters, Trump tiba di Milwaukee pada hari Minggu, di mana dia akan resmi dinominasikan sebagai kandidat presiden dari Partai Republik akhir minggu ini, setelah selamat dari upaya pembunuhan yang memperburuk perpecahan politik di AS. Trump, 78 tahun, ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania, mengenai telinga kanannya dan membuat wajahnya berlumuran darah. Tim kampanye mengatakan dia baik-baik saja.
"Ini baru saja terjadi," kata Trump kepada Washington Examiner. "Saya jarang mengalihkan pandangan dari kerumunan. Kalau saja saya tidak melakukannya saat itu, kita tidak akan berbicara hari ini, bukan?"
Seorang peserta kerumunan tewas dan dua lainnya terluka sebelum agen Dinas Rahasia menembak mati tersangka.
"Ini adalah kesempatan untuk menyatukan seluruh negeri," kata Trump kepada Washington Examiner.
FBI mengidentifikasi tersangka sebagai Thomas Matthew Crooks dari Bethel Park, Pennsylvania, dan menelusuri penembakan tersebut sebagai percobaan pembunuhan. Crooks, 20 tahun, bekerja sebagai asisten ahli gizi di panti jompo dan menggunakan senapan AR kaliber 5,56 yang dibeli secara legal.
Dinukil dari AP news, setelah penembakan, Komite Pengawas di DPR AS memanggil Direktur Dinas Rahasia untuk bersaksi mengenai keamanan. Sheriff Butler County Michael Slupe mengatakan polisi Butler Township sempat merespons panggilan tentang orang mencurigakan sebelum penembakan terjadi.
Peserta yang tewas diidentifikasi sebagai Corey Comperatore, 50 tahun, dari Sarver, Pennsylvania, yang mencoba melindungi keluarganya dari tembakan. Dua orang terluka, yaitu David Dutch, 57 tahun, dan James Copenhaver, 74 tahun, keduanya dalam kondisi stabil.
Warga Bethel Park, tempat tinggal tersangka, terkejut dengan berita tersebut. Serangan ini merupakan upaya paling serius terhadap presiden atau calon presiden sejak percobaan pembunuhan Ronald Reagan pada tahun 1981.
Trump berpesan, "Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan seperti ini." Setelah insiden, Trump tetap dijadwalkan hadir di Konvensi Nasional Partai Republik.
ANTARA | REUTERS | AP NEWS
Pilihan editor: Joe Biden Serukan Larangan Senapan AR-15 Pasca Penembakan Trump: Ini Karakter Ganas AR-15