TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, 99 tahun, dilarikan ke rumah sakit karena batuk-batuk. Juru bicara Mahathir mengkonfirmasi perihal ini pada Kamis, 18 Juli 2024.
Mahathir menjabat sebagai perdana menteri Malaysia selama dua dekade. Sejak Senin, 15 Juli 2024, Mahathir diopname rumah sakit National Heart Institute. Juru bicaranya mengatakan Mahathir akan diopname sampai beberapa hari ke depan, tanpa menjelaskan sakit apa yang dialami Mahathir.
Mahathir punya riwayat sakit jantung. Pada Januari 2024, dia pernah dilarikan ke rumah sakit yang sakit yang sama karena infeksi. Dia keluar dari rumah sakit hampir tiga bulan kemudian.
Dalam panggung politik Malaysia, Mahathir pernah dua kali menjabat sebagai perdana menteri. Pertama, pada akhir masa jabatannya pada 2003 atau setelah 22 tahun berkuasa di Malaysia. Kedua, saat usianya menginjak 92 tahun atau persisnya setelah dia memimpin koalisi oposisi hingga membawanya pada kemenangan pemilu 2018 mengalahkan partai yang pernah dia pimpin. Pemerintahannya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.
Dikutip dari buku Mahathir Mohamad & Aceh oleh Abdul Manan dan Rahmad Syah Putra, ia merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara, dari pasangan Mohammad bin Iskandar dan Wan Tempawan binti Wan Hanaf. Semasa kecilnya ia habiskan di negeri Kedah. Mahathir Mohamad kecil terlahir di keluarga yang sederhana, ayahnya yang merupakan seorang guru yang dihormati di sebuah sekolah Bahasa Inggris.
Mahathir menempuh pendidikan di Sultan Abdul Hamid College dan Universitas Malaya di Singapura, tempat ia belajar kedokteran. Setelah lulus pada 1953, ia bekerja sebagai petugas medis pemerintah hingga 1957 sebelum membuka praktik sendiri.
Keterlibatan Mahathir dalam bidang politik bermula pada tahun 1950-an, dimana Mahathir Mohamad kala itu sangat banyak menyuarakan berbagai komentarnya dalam bentuk opini dan esai menyangkut isu-isu sosiopolitik negara. Ia terjun ke politik saat pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 1964 sebagai anggota United Malays National Organisation (UMNO), partai dominan dalam koalisi pemerintah yang berkuasa.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Malaysia Berkomitmen Mencari Keadilan atas Tragedi Jatuhnya MH17
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini