Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

Reporter

image-gnews
Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang kini memasuki bulan ke-10, telah ditandai dengan banyaknya korban sipil warga Palestina dan kehancuran yang meluas, yang sebagian besar dipicu oleh senjata-senjata Barat.

Seperti dilansir Anadolu pada Jumat 5 Juli 2024, Jerman sebagai pemasok senjata terbesar kedua ke Israel setelah Amerika Serikat, memainkan peran besar dalam memperburuk krisis ini.

Meskipun ada kecaman global dan seruan untuk mengakhiri penjualan senjata, Jerman, bersama Amerika Serikat, Italia dan Inggris, terus menjadi pemasok utama peralatan militer yang memperburuk kekerasan dan penderitaan di Gaza.

Senjata-senjata ini telah digunakan untuk membunuh lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza dalam kurun waktu 10 bulan dan melukai hampir 90 ribu warga Palestina.

Senjata berat itu juga menghancurkan hampir seluruh daerah kantong yang terkepung, dimana Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan semua kebutuhan kemanusiaan.

Negara-negara Barat ini, khususnya AS, Jerman, Italia, dan Inggris, tidak menghiraukan seruan dari para pejabat tinggi kemanusiaan dan pakar di segala bidang. Mereka terus memberikan pasokan militer ke Israel, meskipun ada kemungkinan besar mereka bersalah karena membantu dan bersekongkol dalam genosida.

Misalnya, pada April, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyetujui embargo senjata terhadap Israel, dengan 28 negara memberikan suara mendukung, enam menentang, dan 13 abstain.

Di antara mereka yang menentang usulan tersebut adalah Amerika Serikat dan Jerman, yang merupakan dua sumber senjata utama bagi Israel.

Berikut ini adalah rincian senjata dan dukungan militer yang diberikan negara-negara tersebut kepada Israel.

Amerika Serikat

Sebagai pemasok senjata utama ke Israel, AS menyediakan 69% impor senjata konvensional Tel Aviv antara 2019 dan 2023, menurut laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).

Sejak 7 Oktober lalu, ketika konflik di Gaza baru-baru ini dimulai, AS telah secara signifikan meningkatkan dukungan militernya untuk Israel, menyetujui dan mengirimkan lebih dari 100 penjualan peralatan militer asing secara terpisah.

Bantuan besar ini mencakup beragam senjata dan amunisi seperti pertahanan udara, amunisi berpemandu presisi (PGM), peluru artileri, peluru tank, dan senjata ringan, demikian yang dilaporkan Yayasan Pertahanan Demokrasi (FDD) yang berbasis di Washington.

Pentagon juga menyewakan kembali dua baterai Iron Dome ke Israel dan memindahkan pencegat Tamir dari inventaris AS.

Selain itu, Washington menyediakan Joint Direct Attack Munitions (JDAMs) dan Small Diameter Bombs (SDBs) dalam jumlah besar, dan menyetujui penjualan peralatan panduan SPICE untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi Israel.

Pengiriman lainnya termasuk peluru artileri 155 mm, rudal Hellfire, amunisi 30 mm, dan peluru tank 120 mm. Senjata kecil dan perlengkapannya, seperti perangkat penglihatan malam PVS-14 dan Bunker Defeat Munitions, juga dipasok.

Media Israel juga melaporkan bahwa pada akhir Januari, Washington berencana menjual pesawat F-35, helikopter serang Apache, helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk dan SH-60 Seahawk, drone, howitzer M109, sistem peluncuran roket ganda M270, Fighting Falcon F-16, dan ribuan peluru artileri ke Israel.

Pada akhir Maret, pemerintahan Biden juga telah menyetujui penjualan 25 unit F-35 dan mesin pesawat ke Israel senilai $2,5 miliar.

Paket ini juga mencakup pengiriman 1.800 bom terarah MK-84 dan 500 bom terarah MK-82. AS dan Israel juga menandatangani perjanjian pada 4 Juni untuk penjualan 25 pesawat F-35.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

36 menit lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

Benjamin Netanyahu tak mau perang Gaza berakhir hingga militer Hamas hancur total.


Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

50 menit lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Palestina saat mereka berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Tuntutan untuk memberhentikan aksi genosida Palestina oleh Israel turut disuarakan dalam parade warga LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon
Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza Hamas


Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

1 jam lalu

Warga Palestina membawa barang-barang saat meninggalkan bagian timur Kota Gaza setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan daerahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 7 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Disebut Gunakan Protokol Hannibal Hadapi Serangan Hamas, Apa Itu?

Israel menggunakan Hannibal Directive atau Protokol Hannibal dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.


Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

5 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Mengutuk Serangan Terbaru Israel di Sekolah UNRWA yang Tewaskan 16 Orang

Kementerian Luar Negeri RI mempertanyakan DK PBB dan sekutu-sekutu Israel yang tidak mengambil tindakan tegas terhadap serangan ke sekolah UNRWA


Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris Pengganti Rishi Sunak

5 jam lalu

Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Keir Starmer menyapa para pendukung Partai Buruh di Jalan Downing Nomor 10, London, Inggris, 5 Juli 2024. Keir Starmer yang merupakan Pemimpin Partai Buruh akhirnya terpilih menjadi perdana menteri Inggris. REUTERS/Toby Melville
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris Pengganti Rishi Sunak

Keir Starmer ditunjuk menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru menggantikan Rishi Sunak. Siapakah dia?


UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

8 jam lalu

UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

Juru bicara UNRWA prihatin karena warga Gaza masih diminta berpindah-pindah oleh Israel padahal di sana sudah tidak ada tempat aman


Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

9 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Arab Saudi Serukan Jatuhkan Sanksi ke Israel

Arab Saudi menyerukan pada negara-negara Barat agar mau menjatuhkan sanksi ke Israel, di mana ini hal yang mudah bagi Barat.


Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

11 jam lalu

Rudal dan pesawat tak berawak terlihat dipajang di sebuah pameran di lokasi tak dikenal di Yaman dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Media Houthi [File: Reuters]
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.


Mengenal Manuel Neuer, Kiper Bayern Munchen yang Enggan Melanjutkan Karier di Arab

17 jam lalu

Kiper Jerman Manuel Neuer menepis tendangan pemain Hungaria dalam pertandingan Grup A Euro 2024 di Stuttgart Arena, Stuttgart, 19 Juni 2024. REUTERS/Leonhard Simon
Mengenal Manuel Neuer, Kiper Bayern Munchen yang Enggan Melanjutkan Karier di Arab

Manuel Neuer bicara soal kabar perpindahannya ke MLS atau Timur Tengah. Neuer tidak berminat melanjutkan kariernya di Qatar atau Arab Saudi


UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

19 jam lalu

Anak-anak Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan pangan saat konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 26 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan

Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, memaksa ribuan keluarga dan anak-anak mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum