Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Lipa Siap Terima Risiko setelah Kritik Perang Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Dua Lipa menghadiri gala Time Magazine 100 saat masuk dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia, di New York City, AS, 25 April 2024. Dua Lipa tampil dengan rambut panjangnya berwarna merah anggur yang ditata di bagian tengah dan bergelombang dalam. REUTERS/Andrew Kelly
Dua Lipa menghadiri gala Time Magazine 100 saat masuk dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia, di New York City, AS, 25 April 2024. Dua Lipa tampil dengan rambut panjangnya berwarna merah anggur yang ditata di bagian tengah dan bergelombang dalam. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBintang pop dan calon penampil utama Glastonbury Dua Lipa menyatakan bahwa ia siap menghadapi potensi kritik atas pernyataan politiknya, termasuk pernyataannya baru-baru ini yang menyebut operasi militer di Gaza sebagai "genosida Israel".

Berbicara kepada Radio Times, penyanyi berusia 28 tahun ini menekankan bahwa ia mempertimbangkan dengan cermat setiap kata-katanya, namun ia akan berbicara jika ia yakin bahwa hal tersebut akan membawa kebaikan yang lebih besar, terlepas dari risiko yang ada.

Bulan lalu, artis peraih penghargaan Grammy ini mengunggah ulang sebuah gambar dari grup Artists4Ceasefire kepada 88 juta pengikutnya di Instagram. Ia menyertakan tagar #AllEyesOnRafah, yang menjadi populer setelah pengeboman Israel terhadap kota di Gaza.

Ia menulis, "Membakar anak-anak hidup-hidup tidak dapat dibenarkan. Seluruh dunia sedang bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza."

Baru-baru ini, ia disebut-sebut dalam sebuah lagu rap Israel yang menganjurkan kekerasan terhadap tokoh-tokoh publik yang menyuarakan pandangan pro-Palestina.

Lipa mengatakan kepada Radio Times: "Ketika saya berbicara tentang hal-hal yang bersifat politis, saya mengecek ulang, mengecek ulang diri saya sendiri: 'Oke, ini tentang sesuatu yang jauh lebih besar daripada saya, dan ini penting - dan itulah satu-satunya alasan saya mempublikasikannya. Itulah satu-satunya penghiburan saya dalam melakukan hal tersebut."

"Itu akan selalu mendapat reaksi dan pendapat orang lain, jadi ini adalah keputusan besar. Saya menyeimbangkannya, karena pada akhirnya saya merasa ini demi kebaikan yang lebih besar, jadi saya bersedia [menerima pukulan itu]."

Mendukung Buruh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua Lipa, yang lahir di London dari orang tua Kosovo-Albania, menyiratkan bahwa latar belakangnya membentuk sikap politiknya yang blak-blakan.

"[Bersuara lantang adalah] kecenderungan alamiah bagi saya, mengingat latar belakang dan warisan saya, dan bahwa keberadaan saya agak politis - ini bukan sesuatu yang aneh bagi saya untuk merasa dekat," katanya.

Dalam wawancara yang sama, Lipa mengungkapkan dukungannya terhadap Partai Buruh dan mengisyaratkan niatnya untuk memilih partai tersebut dalam pemilihan umum di Inggris mendatang, meskipun ia tidak secara eksplisit mendukung Keir Starmer secara pribadi.

Ia berkata, "Bagi saya, selama tiga atau empat tahun terakhir, saya telah memutuskan bahwa mendukung seorang pemimpin partai politik tertentu mungkin bukan jalan yang ingin saya ambil. Saya selalu mendukung Partai Buruh, jadi di situlah saya akan selalu berdiri, tetapi saya tidak berpikir saya akan secara terbuka mendukung atau menentang siapa pun ... karena para politisi secara keseluruhan memiliki cara untuk mengecewakan Anda."

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Mengapa Beberapa Negara, termasuk Indonesia, Tolak Komunike Perdamaian Ukraina?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

18 jam lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza


Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Para sekutu Presiden Joe Biden pada hari Jumat berusaha keras untuk membendung dampak dari kinerjanya yang melemah pada debat presiden AS pertama tahun 2024. REUTERS/Brian Snyder
Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump saling mengoceh dan melontarkan hinaan dalam debat calon presiden AS


Aktivis Pro-Palestina di London Bersumpah untuk Terus Protes demi Gaza

6 hari lalu

Demonstrasi pro-Palestina  di London, Inggris, 21 Oktober 2023. REUTERS/Hannah McKay
Aktivis Pro-Palestina di London Bersumpah untuk Terus Protes demi Gaza

Para aktivis pro-Palestina menggelar demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas warga di Jalur Gaza.


Jerman Melabeli Gerakan Boikot Israel 'BDS' sebagai Ekstremis

9 hari lalu

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell
Jerman Melabeli Gerakan Boikot Israel 'BDS' sebagai Ekstremis

Badan intelijen domestik federal Jerman melabeli gerakan Boikot Israel BDS sebagai gerakan ekstremis karena mempertanyakan eksistensi Israel.


Menteri Pendidikan Jerman Tolak Mundur, Diduga Ancam Pendemo Pro-Palestina

11 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Menteri Pendidikan Jerman Tolak Mundur, Diduga Ancam Pendemo Pro-Palestina

Petisi agar Menteri Pendidikan Jerman mundur diserukan oleh lebih dari 2.500 akademisi menyusul upaya sanksi terhadap akademisi pro-Palestina


Partai Buruh Inggris Berjanji Akui Negara Palestina Demi Menang Pemilu

15 hari lalu

Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris, berbicara selama Pertanyaan Perdana Menteri, di House of Commons di London, Inggris 15 November 2023. Parlemen Inggris/Maria Unger/Handout via REUTERS
Partai Buruh Inggris Berjanji Akui Negara Palestina Demi Menang Pemilu

Pengakuan negara Palestina menjadi salah satu janji dalam manifesto Partai Buruh Inggris jika mereka menang pemilu dan membentuk pemerintahan.


Cerita Massa Unjuk Rasa Pro-Palestina Geruduk Gedung Putih Amerika

18 hari lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Cerita Massa Unjuk Rasa Pro-Palestina Geruduk Gedung Putih Amerika

Ribuan demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Gedung Putih untuk memprotes tanggapan Joe Biden terhadap serangan militer Israel


Konsulat AS di Australia Diserang Vandalisme Pro-Palestina, Albanese Meradang

19 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Konsulat AS di Australia Diserang Vandalisme Pro-Palestina, Albanese Meradang

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam vandalisme yang dilakukan terhadap gedung konsulat AS di Sydney, yang diduga merupakan bentuk protes pro-Palestina.


Deretan Album Dua Lipa, Apa Saja Perbedaannya?

20 hari lalu

Dua Lipa. Instagram.com/@dualipa
Deretan Album Dua Lipa, Apa Saja Perbedaannya?

Dua Lipa akan konser di Indonesia bertajuk Radical Optimism Tour di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 9 November 2024


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amerika Serikat Menuntut Perang Gaza Diakhiri

21 hari lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amerika Serikat Menuntut Perang Gaza Diakhiri

Aktivis pro-Palestina dalam gelombang unjuk rasa selama sepekan ini di Gedung Putih menuntut agar perang Gaza segera diakhiri,