Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

93 Anggota: ICC Harus Diizinkan Bekerja 'tanpa Intimidasi'

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMahkamah Pidana Internasional (ICC) harus diizinkan untuk melakukan pekerjaannya "tanpa intimidasi", demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan pada  Jumat malam oleh 93 negara yang bertujuan untuk memperkuat dukungan bagi badan peradilan tersebut, The Guardian melaporkan.

Kelompok besar negara anggota ICC berjanji untuk membela lembaga ini dan "menjaga integritasnya dari segala campur tangan politik dan tekanan terhadap pengadilan, para pejabatnya, dan pihak-pihak yang bekerja sama dengannya."

Langkah ini diambil setelah pengungkapan oleh The Guardian yang mengungkap upaya-upaya Israel dan agen-agen mata-matanya untuk melemahkan, mempengaruhi, dan mengintimidasi ICC sebagai bagian dari kampanye pengawasan dan spionase selama sembilan tahun.

Pernyataan tersebut juga muncul menyusul peringatan baru-baru ini dari kepala jaksa penuntut ICC, Karim Khan, yang menegaskan bahwa pengadilan telah menghadapi "beberapa bentuk ancaman" dan kegiatan intelijen yang bermusuhan yang dimaksudkan untuk mengganggu dan secara tidak patut mempengaruhi pekerjaannya.

Khan mengatakan bulan lalu bahwa ia sedang mencari surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta para pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh, dan Mohammad Deif, yang memicu tanggapan keras dari "Israel" dan sekutunya.

Pernyataan dukungan untuk ICC disusun oleh lima negara anggota - Belgia, Chile, Yordania, Senegal, dan Slovenia - dan dipresentasikan kepada seluruh negara pihak pengadilan minggu lalu untuk disahkan.

The Guardian mengutip sumber diplomatik yang mengetahui upaya tersebut yang mengatakan bahwa pengungkapan tentang tindakan intelijen Israel terhadap mahkamah telah "benar-benar membuka mata banyak diplomat" dan "menyadarkan beberapa pihak bahwa inilah saatnya untuk mengeluarkan semacam pernyataan dari negara-negara yang menjadi bagian dari mahkamah dalam menanggapi apa yang kini telah terungkap."

Sumber tersebut mengatakan bahwa pernyataan tersebut juga merupakan reaksi terhadap aktivitas permusuhan baru-baru ini terhadap ICC, termasuk serangan siber tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengadilan ini mengejar beberapa orang yang sangat berkuasa, tidak hanya dalam penyelidikan Palestina, dan inilah saatnya untuk mengirim pesan bahwa negara-negara pihak ada di sana untuk membelanya," ujar sumber tersebut.

Para pengamat mencatat pentingnya negara-negara besar Barat seperti Jerman, Prancis, Kanada, dan Inggris yang mendukung pernyataan tersebut, yang meminta "semua negara untuk memastikan kerja sama penuh dengan mahkamah agar dapat menjalankan mandat pentingnya."

Mereka juga menyoroti banyaknya jumlah negara yang mendukung - 93 dari 124 anggota ICC - dan menunjukkan bahwa pernyataan sebelumnya yang mendukung pengadilan tidak mendapatkan banyak dukungan. Penandatangan lainnya termasuk Australia, Afrika Selatan, Spanyol, Brasil, dan Jepang.

"Ini adalah momen unik solidaritas internasional, dengan 93 negara anggota ICC yang membela keadilan global dan pertanggungjawaban atas kekejaman berat," ujar Danya Chaikel, perwakilan Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia untuk ICC.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Ehud Barak, Mantan PM Israel: Kami Lebih Dekat dengan Kegagalan Total

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

12 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

Kelangsungan hidup koalisi partai Benjamin Netanyahu bergantung pada dua partai Yahudi ultra-ortodoks.


Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

15 jam lalu

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghabtam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout.Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

Penasehat keamanan nasional Israel mengungkap Tel Aviv ingin mencoba menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.


Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

22 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Netanyahu Nyatakan Komitmen pada Usulan Gencatan Senjata, tapi Tentaranya Terus Maju

Netanyahu mengatakan Israel tetap berkomitmen pada usulan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan Gaza.


Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

1 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

Top 3 dunia pada 24 Juni 2024 didominasi berita Hizbullah dan Israel yang sekarang berada di ambang perang setelah saling ancam.


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

Unjuk rasa besar-besaraan anti-Netanyahu terjadi di ibu kota Israel. Tel Aviv. Sa;ah satu tuntutannya PM israel itu lengser.


Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

1 hari lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

Yaman mengklaim telah menembak kapal komersial dan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower karena melanggar embargo terhadap Israel.


Netanyahu: Perang Tetap Lanjut meski Ada Gencatan Senjata

1 hari lalu

Tentara Israel memberi isyarat saat berada di dalam kendaraan militer, di tengah konflik Israel-Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 23 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohe
Netanyahu: Perang Tetap Lanjut meski Ada Gencatan Senjata

Netanyahu menegaskan ia tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang menyerukan diakhirinya perang yang telah berlangsung selama delapan bulan ini.


Jenderal AS: Serangan Israel di Lebanon Dapat Meningkatkan Risiko Perang Lebih Luas

2 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di samping api menyusul serangan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel utara, 14 Juni 2024. REUTERS/Ammar Awad
Jenderal AS: Serangan Israel di Lebanon Dapat Meningkatkan Risiko Perang Lebih Luas

Pasukan AS lebih sulit melindungi Israel dari serangan Hizbullah dilihat dari jarak yang dekat antara Lebanon dan Israel dan posisi pasukannya.


Eskalasi Hizbullah-Israel, Siapa yang Harus Membayar Mahal?

2 hari lalu

Hizbullah memiliki persenjataan yang besar dan telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. REUTERS
Eskalasi Hizbullah-Israel, Siapa yang Harus Membayar Mahal?

Hizbullah dan Israel telah berada di ambang perang.