TEMPO.CO, Jakarta - Umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di sebuah bukit suci dekat Mekah di Arab Saudi pada Sabtu untuk hari paling suci dalam ibadah haji tahunan.
Lebih dari 1,8 juta jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Gunung Arafah di wilayah barat Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahunan, Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan.
Ritual di Gunung Arafah yang dikenal sebagai bukit rahmat seringkali menjadi momen paling berkesan bagi para jemaah haji, yang berdiri bahu-membahu untuk memohon ampun, berkah, kesejahteraan, dan kesehatan kepada Tuhan.
Ribuan jamaah haji berjalan menuju gunung tersebut, yang terletak sekitar 20 kilometer tenggara Mekah, melewati kegelapan dini hari. Di lereng bukit berbatu dan sekitarnya, banyak yang mengangkat tangan beribadah dengan air mata berlinang.
“Yang pasti itu adalah sesuatu yang hebat. Ini adalah hari terbaik bagi umat Islam sepanjang tahun, dan perasaan terbaik yang bisa dialami siapa pun,” kata Hussein Mohammed, seorang jemaah haji asal Mesir, sambil berdiri di lereng berbatu saat fajar. “Ini adalah tempat terbaik bagi siapa pun yang berharap berada [di sini] pada hari ini dan saat ini.”
Dipercaya bahwa Nabi Muhammad menyampaikan pidato terakhirnya, yang dikenal sebagai Khotbah Perpisahan, di gunung suci tersebut 1.435 tahun yang lalu. Dalam khotbahnya, nabi menyerukan kesetaraan dan persatuan di kalangan umat Islam.
Haji adalah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Ritual tersebut secara resmi dimulai pada Jumat ketika jamaah berpindah dari Masjidil Haram Mekah ke Mina, sebuah dataran gurun di luar kota.
Ibadah tahun ini berlangsung dengan latar belakang buruknya serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
Selama konferensi pers, Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah mengatakan para jamaah mulai berkumpul di Arafah, sebuah ritual penting dalam ibadah haji, yang berlangsung selama enam hari.
Menteri lebih lanjut mengungkapkan bahwa jumlah total jamaah haji pada tahun ini (1445 H) mencapai lebih dari 1,8 juta, termasuk 221.854 jamaah dari dalam Kerajaan. Para jemaah haji tiba di Arab Saudi dari lebih dari 200 negara, tambah menteri.
Dalam statistik terkait, Otoritas Umum Statistik Saudi menyebutkan jumlah jamaah laki-laki sebanyak 958.137 orang, sedangkan jamaah perempuan berjumlah 875.027 orang.
Negara-negara Arab menyumbang 22,3% dari jumlah jemaah haji, negara-negara Asia non-Arab menyumbang 63,3%, negara-negara Afrika non-Arab 11,3%, dan jamaah haji dari Eropa, Amerika, Australia, dan negara-negara lain yang tidak disebutkan jumlahnya mencapai 3,2% dari total jemaah haji.
Mengenai jalur kedatangan jemaah haji dari luar Kerajaan, sebanyak 1.546.345 orang datang melalui udara, 60.253 orang melalui darat, dan 4.714 orang melalui laut, menurut sumber yang sama.
Pilihan Editor: Ini Tanggal Jatuhnya Idul Adha di Berbagai Negara
AL JAZEERA | ANADOLU
