Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wakil Menteri Luar Negeri Serukan Solusi Kolaboratif Kerja Sama Pembangunan Global

image-gnews
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury. REUTERS/Fransiska Nangoy
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury. REUTERS/Fransiska Nangoy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, mengingatkan dunia membutuhkan solusi kolaboratif dan inovatif untuk atasi berbagai tantangan pembangunan dan capai SDGs.

“Saat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi pembangunan global. Situasi ini menuntut kita untuk menemukan solusi kolaboratif dan inovatif, dimana semua negara dapat mencapai kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan," kata Mansury, dalam acara pembukaan Development Leaders Conference (DLC) dengan tema “Toward Shared Prosperity: Collaborative Solutions For Global Development" pada Rabu, 12 Juni 2024, di Bali.

Mansury menyebut ada sejumlah tantangan yang berdampak pada pembangunan global contohnya pemulihan pandemi Covid-19, disrupsi rantai pasok dan inflasi akibat konflik, bencana alam akibat perubahan iklim, dan perubahan demografi di negara berkembang. Berbagai tantangan tersebut mempersulit pencapaian target sustainable development goals (SDGs), terutama bagi negara-negara berkembang.

Wamenlu juga menyoroti kesenjangan pencapaian target SDGs antara negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Menurut Pahala, kesenjangan ini salah satunya disebabkan oleh penurunan pendanaan SDGs yang dialami oleh negara berkembang. Terkait hal tersebut, Pahala menyampaikan 4 hal pokok.

Pertama, dukungan terhadap kelompok paling rentan, dalam hal ini kerja sama pembangunan harus memberi perhatian khusus kepada kelompok paling miskin dan rentan sehingga bantuan dalam bentuk hibah sangat krusial. Terlebih, aliran bantuan pembangunan resmi (ODA) ke negara berkembang terus menurun. Selain itu, ODA juga lebih sering diberikan dalam bentuk concessional loans, ketimbang hibah, sehingga menyebabkan peningkatan utang negara berkembang.

“Kita harus dapat membalikkan tren ini, jika ingin mendukung pencapaian SDGs negara-negara miskin. Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kebutuhan khusus untuk atasi kerentanan, termasuk dengan memprioritaskan ketahanan iklim dan peningkatan perlindungan sosial," ujar Mansury.

Kedua, kerja sama pembangunan harus mendorong transformasi ekonomi. Terkait ini, Wamenlu garisbawahi pentingnya pengembangan industri hilir dan kapasitas manufaktur agar memungkinkan negara berkembang meningkatkan nilai tambah rantai pasok, memproduksi barang bernilai tambah tinggi, dan melakukan lompatan ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mansury juga menyampaikan pentingnya mendukung negara-negara berkembang dalam menghadapi berbagai kebijakan pembatasan akses pasar, serta mendukung transisi energi berkeadilan tanpa menimbulkan hambatan pembangunan. Kerja sama pembangunan juga harus memperhatikan kelompok miskin serta masyarakat yang sulit mendapatkan akses modal, seperti petani kecil serta UMKM.

Ketiga, kerja sama pembangunan harus menjadi katalisator kolaborasi yang lebih luas. Terkait ini, kerja sama pembangunan krusial dalam memobilisasi berbagai sumber daya dari berbagai aktor, termasuk dari sektor privat, filantropi, dan pemangku kepentingan lain.

Keempat, terkait peran negara berkembang. Mansury menyampaikan negara berkembang dapat berperan penting. Saat ini, banyak negara berkembang telah menjadi negara donor dan menyediakan beragam bantuan seperti melalui Kerja Sama Selatan-Selatan. Bahkan, peran negara berkembang akan semakin besar di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Indonesia selama ini telah berperan aktif menyediakan bantuan dan kerja sama pembangunan melalui Indonesian AID. “Indonesia akan meluncurkan Roadmap for Development Cooperation for Africa and the Pacific. Kami berharap Kerja Sama Selatan-Selatan ini dapat ditingkatkan dan didukung melalui Kerja Sama Triangular," ujar Wamenlu RI.

Pilihan editor: PM Spanyol: Bencana Kemanusiaan di Gaza Merusak Hukum Internasional

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Sebut Sumsel Jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno diwawancarai awak media di sela World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin  20 Mei 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Sandiaga Uno Sebut Sumsel Jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata

Sandiaga Uno Sebut Sumsel jadi Penguat Peringkat Indonesia dalam Indeks Pembangunan Pariwisata


Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

2 hari lalu

Pasar Terapung di Bangkok, Thailand (Pixabay)
Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

Thailand mengincar keanggotaan di BRICS pada pertemuan puncak selanjutnya dan sedang menyusun peta jalan aksesi OECD.


Jakarta Tarik Investasi lewat JIF 2024

3 hari lalu

Jakarta Tarik Investasi lewat JIF 2024

JIF 2024 menawarkan 35 proyek infrastruktur dengan nilai total Rp325 triliun dari 10 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta yang terbuka bagi kolaborasi investasi sektor swasta maupun pemerintah dari dalam maupun luar negeri.


Kejar Target sebelum HUT RI, Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara IKN Sudah 71,8 Persen

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu, 5 Juni 2024.  Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Kejar Target sebelum HUT RI, Pembangunan Istana dan Lapangan Upacara IKN Sudah 71,8 Persen

Pembangunan infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur terus dikebut untuk perhelatan HUT RI 17 Agustus mendatang.


Airlangga dan Mantan Presiden Rusia Bertemu, Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral

10 hari lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Airlangga dan Mantan Presiden Rusia Bertemu, Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia setelah bertemu dengan mantan Presiden dan Perdana M


IPB University Peringkat 94 Dunia Menurut THE Impact Ranking 2024

10 hari lalu

Ilustrasi Institut Pertanian Bogor (IPB). dok.TEMPO
IPB University Peringkat 94 Dunia Menurut THE Impact Ranking 2024

Pemeringkatan berdasarkan 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs). IPB University melompat ke luar dari kelompok 101-200.


Kementerian Luar Negeri Menggelar Pertemuan Emerging Development Partners

11 hari lalu

Pertemuan Emerging Development Partners (EDP) di Bali pada 11 Juni 2024 yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI. Pertemuan dihadiri 38 peserta dari 9 negara emerging donor termasuk Indonesia dan 3 organisasi internasional. sumber: dokumen Kemlu
Kementerian Luar Negeri Menggelar Pertemuan Emerging Development Partners

Kementerian Luar Negeri berharap Pertemuan Emerging Development Partners menjadi ajang kolaborasi antar negara berkembang mencapai SDGs


Antony Blinken Temui Prabowo Subianto di Yordania untuk Ucapkan Selamat

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu, 12 Juni 2024, bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Yordania. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Antony Blinken Temui Prabowo Subianto di Yordania untuk Ucapkan Selamat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu, 12 Juni 2024, menemui Prabowo Subianto di Yordania untuk menyelamatinya


Menteri Basuki Klaim Layanan Air Minum Indonesia Mencapai 92 Persen

11 hari lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Menteri Basuki Klaim Layanan Air Minum Indonesia Mencapai 92 Persen

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim layanan air minum mencapai 92 persen.


BP Tapera Klaim Dana Tapera Tidak Digunakan untuk Biaya Pembangunan IKN

12 hari lalu

Petugas melayani peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera) di Kantor Pelayanan Badan Pengelola Tapera, Jakarta, Selasa 4 Juni 2024. Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tapera sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan dan akuntabilitas pengelolaan dana Tapera. TEMPO/Tony Hartawan
BP Tapera Klaim Dana Tapera Tidak Digunakan untuk Biaya Pembangunan IKN

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut dana Tapera berpotensi digunakan untuk membiayai proyek IKN.