TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Malawi Saulos Klaus Chilima dan sembilan orang lainnya diumumkan tewas dalam kecelakaan pesawat. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Presiden Lazarus Chakwera pada Selasa, 11 Juni 2024.
Chilima dipandang sebagai kandidat potensial dalam pemilihan presiden tahun depan. Pesawat militer yang ditumpanginya hilang pada hari Senin. "Saya sangat sedih, saya minta maaf untuk memberi tahu Anda semua bahwa ini telah menjadi tragedi yang mengerikan. Tim SAR telah menemukan pesawat tersebut di dekat sebuah bukit. Mereka menemukannya hancur total tanpa ada yang selamat,” kata Chakwera dalam pidatonya kepada rakyat Malawi.
Pesawat meninggalkan ibu kota Lilongwe pada pukul 09:17 pada hari Senin. Pesawat tidak bisa mendarat di bandara Mzuzu sesuai jadwal pada pukul 10:02 karena jarak pandang yang buruk.
Pesawat tersebut diperintahkan untuk kembali ke Lilongwe tetapi hilang dari radar. Otoritas penerbangan tidak bisa melakukan kontak dengan pesawat.
Chakwera mengatakan semua penumpang di dalamnya tewas akibat benturan. Pihak militer membawa jenazah mereka kembali ke ibu kota.
“Terlepas dari rekam jejak pesawat dan pengalaman awaknya, ada sesuatu yang tidak beres dengan pesawat tersebut dalam penerbangan kembali ke Lilongwe, menyebabkannya jatuh dan membuat kami semua hancur,” katanya.
Chilima, 51 tahun, ditangkap pada tahun 2022 atas tuduhan korupsi. Namun, pengadilan membatalkan dakwaan terhadapnya bulan lalu setelah direktur penuntut umum mengajukan pemberitahuan agar kasus tersebut dihentikan. Chilima membantah telah melakukan korupsi.
REUTERS
Pilihan editor: Hamas Terima Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza