Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Ekstrem Gelombang Panas Makan Korban Jiwa di India

image-gnews
Pengendara motor lewat di bawah alat penyiram air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 9 Mei 2024. Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. REUTERS/Amit Dave
Pengendara motor lewat di bawah alat penyiram air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 9 Mei 2024. Setidaknya dua orang tewas di negara bagian Kerala, India Selatan, diduga karena serangan suhu panas. REUTERS/Amit Dave
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 33 orang, termasuk 19 petugas pemilu, meninggal dunia akibat cuaca ekstrem berupa gelombang panas di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha, India, pada hari Jumat. Otoritas setempat memperkirakan gelombang panas ini akan terus berlanjut hingga Sabtu, 1 Juni 2024.

India sedang mengalami musim panas yang sangat ekstrem, dengan beberapa wilayah di ibu kota New Delhi, India mencatat suhu tertinggi yang pernah ada di negara tersebut, yaitu 52,9 derajat Celsius pada minggu ini. Namun, suhu tersebut masih dalam proses verifikasi oleh departemen cuaca yang sedang memeriksa sensor di stasiun cuaca yang mencatat suhu tersebut.

Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan menurun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas di India timur kemungkinan besar akan terus berlanjut selama dua hari, menurut pernyataan dari departemen meteorologi India (IMD). IMD juga menjelaskan bahwa kondisi gelombang panas terjadi ketika suhu mencapai 4,5 hingga 6,4 derajat lebih tinggi dari rata-rata normal.

Sebanyak 14 orang meninggal di Bihar pada Kamis, termasuk 10 orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu nasional tujuh tahap yang sedang berlangsung. Banyak petugas pemilu biasanya harus bertugas sepanjang hari, sering kali di luar ruangan.

Sebagian wilayah Bihar dijadwalkan untuk memberikan suara pada putaran terakhir pemungutan suara pada Sabtu.

“Saat dibawa masuk, mereka demam tinggi. Bisa jadi karena sengatan panas juga. Saat ini kami merawat sedikitnya 23 orang yang bertugas mengelola pemilu,” kata R. B. Kamal, kepala fakultas kedokteran tempat personel tersebut dirawat, kepada wartawan.

Pemilu terbesar di dunia dan kampanye yang melelahkan telah terkena dampak suhu yang mencapai rekor tertinggi pada musim panas ini. Putaran terakhir pemungutan suara dijadwalkan akan diadakan pada Sabtu, dan suara akan dihitung pada Selasa, 4 Juni 2024.

Sepuluh kematian dilaporkan dari rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela, Odisha, pada Kamis, sehingga pemerintah Odisha menyarankan agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat saat suhu mencapai puncaknya.

Tiga orang meninggal karena dugaan sengatan panas di negara bagian Jharkhand, yang berbatasan dengan Bihar, menurut laporan media lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai Gelombang Panas Ekstrem

Dilansir dari WebMD, seseorang bisa saja terkena heat exhaustion ketika panas ekstrem. Heat exhaustion terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit akibat kepanasan. Gejalanya antara lain kebingungan, urine berwarna gelap, pusing, pingsan, kelelahan, sakit kepala, kram otot atau perut, mual, muntah,diare, kulit pucat, berkeringat banyak, dan denyut jantung cepat.

Jika Anda atau orang lain mengalami gejala heat exhaustion, segera cari tempat teduh dan sejuk. Jika memungkinkan, masuk ke ruangan ber-AC. Minum banyak cairan, terutama minuman olahraga untuk mengganti elektrolit yang hilang. Lepaskan pakaian ketat, mandi atau berendam air dingin, dan gunakan kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh.

Jika dalam 15 menit kondisi tidak membaik, segera periksakan diri ke dokter karena heat exhaustion yang tidak ditangani bisa berakibat fatal.

Berikut beberapa tips tambahan untuk mencegah heat exhaustion di tengah cuaca panas ekstrem:

  • Batasi aktivitas di luar ruangan, terutama saat matahari terik.
  • Jika terpaksa keluar, kenakan pakaian longgar, berwarna terang, dan bertopi lebar.
  • Lindungi kulit dengan sunscreen SPF 30 atau lebih.
  • Minum air putih lebih banyak dari biasanya, minimal 8 gelas per hari.
  • Hindari minuman berkafein dan beralkohol.
  • Konsumsi makanan kaya air seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat.

MICHELLE GABRIELA  | SITA PLANASARI 

Pilihan Editor: Gelombang Panas Tewaskan 33 Petugas TPS di Hari Terakhir Pemilu India

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi Pemodelan: Rekayasa Iklim Regional untuk Amerika Bisa Bikin Gelombang Panas Serbu Eropa

8 jam lalu

Ilustrasi Cuaca Cerah Berawan. Tempo/Fardi Bestari
Studi Pemodelan: Rekayasa Iklim Regional untuk Amerika Bisa Bikin Gelombang Panas Serbu Eropa

Kebutuhan mencegah dampak pemanasan global menggunakan ragam teknik rekayasa iklim di Bumi (geoengineering) tumbuh semakin besar.


Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 29 Juni 2024 diawali oleh prediksi peramal India bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.


Kepala BMKG Ingatkan Lonjakan Suhu di Indonesia Termasuk yang Tertinggi di Dunia

2 hari lalu

Warga menggunakan payung saat aktivitas di luar ruangan menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kepala BMKG Ingatkan Lonjakan Suhu di Indonesia Termasuk yang Tertinggi di Dunia

Merujuk hitungan nilai Land Surface Temperature (LST) global, lonjakan panas di Indonesia termasuk yang terbesar secara global.


Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

3 hari lalu

Ilustrasi khotbah salat Jumat. TEMPO/Imam Sukamto
Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

Pemerintah UEA memberi arahan agar membatasi khutbah Jumat supaya tidak melebihi 10 menit karena suhu musim panas yang terik.


Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

3 hari lalu

Seorang wanita Hindu yang telah menikah berdoa usai mengikat benang suci ke pohon beringin pada hari bulan purnama dalam festival Vata Savitri Purnima di Ahmedabad, India, (23/6). Festival untuk mendoakan suami dan keluarga mereka. REUTERS/Amit Dave
Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah

India meminta laporan dari otoritas terkait perihal dugaan perempuan menikah tidak masuk daftar orang yang direkrut kerja di pabrik iPhone


Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

3 hari lalu

Realme C65.
Realme C61 Meluncur Besok, Ini Detail yang Terungkap

Realme C61 akan diluncurkan di India pada Jumat esok, 28 Juni 2024 pukul 12 siang waktu setempat.


6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

3 hari lalu

Ilustrasi bakteri. reddit.com
6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

Belum ada vaksin khusus untuk menangani wabah bakteri pemakan daging di Jepang


AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

4 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
AS Mencatat Adanya Kekerasan terhadap Kelompok Agama Minoritas di India

Kritik terhadap India oleh AS jarang terjadi karena karena hubungan ekonomi yang erat dan pentingnya New Delhi bagi Washington untuk melawan Cina.


Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

4 hari lalu

Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

Dalam banyak kasus, kulit terbakar sinar matahari bisa dengan mudah diatasi sendiri. Namun ada saatnya Anda juga butuh penanganan medis.


Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

5 hari lalu

Rapat di Kota Delhi dengan Shantanu, (kanan) Deputi Departemen Pangan dan Distribusi Umum India. Sumber: dokumen Kedutaan Besar India di Jakarta
Tim Ahli dari Indonesia Kunjungan Kerja ke India untuk Pelajari Program Makan Siang Sekolah Gratis

Kunjungan kerja ini bertujuan membina kerja sama bilateral dan pertukaran keahlian di berbagai sektor antara lain program makan siang sekolah gratis.