Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Reporter

image-gnews
Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Iklan

Setelah Kate Middleton mengumumkan sakit kanker, Pangeran William pun kini dalam sorotan media, bahkan lebih sering dari sebelumnya. Vonis Kate menderita kanker tak lama berselang setelah Raja Charles III juga didiagnosis sakit kanker. 

Pangeran William, 41 tahun, adalah pewaris tahta Kerajaan Inggris. Sejak pertengahan Januari 2024, ayahnya Raja Charles III dan Kate sudah absen dari pandangan publik. Jika naik tahta, Pangeran William akan menjadi Raja William V.   

Anna Whitelock, Professor bidang sejarah dari Universitas London, mengatakan sejak Ratu Elizabeth II meninggal pada September 2022, Pangeran William sudah menyadari dia akan menghadapi takdir, di mana siap-tidak-siap dia harus menjadi Raja.    

"Ketika Raja Charles III didiagnosis sakit kanker, tentu saja reaksi pertamanya adalah reaksi sebagai seorang anak yang mengkhawatirkan ayahnya. Namun ada tanggung jawab besar yang tiba-tiba dibebankan ke pundaknya. Saya yakin, dia menyadari itu," kata Whitelock.     

William selama bertahun-tahun berada di tengah sorotan publik secara positif sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Dia mendapat dukungan ketika menikahi Kate pada 2011, yang dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga anak sehingga bisa melangsungkan tahta neneknya Elizabeth II. 

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir Kerajaan Inggris yang dianggap berkelas, mulai terkoyak saat Pangeran Harry memutuskan mengundurkan diri dari tugas-tugas kerajaan. Harry dan istrinya Meghan Marcel lalu mengkritik Kerajaan Inggris. Ada pula skandal yang melibatkan paman Pangeran William, yakni Pangeran Andrew yang berkawan dengan Jeffrey Epstein yakni terdakwa perdagangan seks.    

"Dia (Pangeran William) pasti sangat hancur dan mengkhawatirkan istrinya Kate, anak-anaknya dan ayahnya, selain masalah-masalah dia dan adiknya. Saya fikir ini sangat berat, namun dia sangat tabah," kata penulis biografi Kerajaan Claudia Joseph.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2017, sejumlah tabloid menyebut William sebagai sosok yang kerjanya malu-malu. Namun sejak kritik itu, William mengambil lebih banyak tugas - tugas kerajaan hingga akhir mendapatkan pujian, di antaranya karena dia juga mengangkat isu lingkungan dan kesehatan mental.  

"Saya yakin, ketika tiba waktunya Pangeran William akan maju. Maksud saya, kita melihat setelah kematian Ratu Elizabeth II yang tercatat sebagai pemegang tahta terlama, Kerajaan Inggris tetap berjalan," kata Robert Hardman, penulis biografi Charles III.  

Di Inggris, seorang raja tidak memiliki jabatan politik. Whitelock menilai masa kepemimpinan William nanti, mungkin akan penuh tantangan karena warga Inggris tak ingin melihat raja yang hanya memakai jubah dan jadi sosok yang menggunting pita-pita acara peresmian, namun banyak orang yang ingin melihat Kerajaan Inggris lebih inventoris.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

6 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

4 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

9 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.