TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel hingga membuat 14 anggota militer Israel luka-luka. Langkah Hizbullah itu untuk membalas serangan militer Israel
Militer Israel mengatakan enam tentaranya dalam kondisi serius. Mereka telah memadamkan sumber api setelah mengidentifikasi ada sejumlah rudal anti-tank dan drone yang ditembakkan dari Lebanon menuju desa yang ditempati suku Bedouin, Israel. Media asal Israel Ynet mewartakan tentara Israel ketika serangan terjadi sedang berada di tengah desa.
Sebelumnya pada Selasa, 16 April 2024, serangan Israel di selatan Lebanon telah menewaskan tiga orang yang di antaranya seorang komandan di Hizbullah.
Militer Israel dan kelompol bersenjata Hizbullah dari Lebanon saling serang dalam enam bulan terakhir atau sama persis saat perang Gaza berkecamuk. Ini adalah permusuhan paling serius sejak perang Israel-Lebanon pada 2006.
Pada Rabu, 17 April 2024, Angkatan Udara Israel mengatakan sejumlah jet tempurnya menembaki infrastruktur milik Hizbullah di utara Baalbek wilayah timur Lebanon - melampaui wilayah perbatasan selatan, di mana Israel memfokuskan sebagian besar serangannya.
Pertempuran Israel - Hizbullah telah memicu kekhawatiran mengenai eskalasi lebih lanjut. Kekhawatiran meningkat menyusul serangan Iran ke Israel dengan melepaskan rayusan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik pada Sabtu malam, 13 April 2024. Israel bersumpah akan membalas serangan Iran itu.
Sumber : Reuters
Pilihan editor: Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini