Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

Reporter

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berbicara kepada media setelah menjalani sidang di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert menjadi mantan kepala pemerintahan Israel pertama yang dihukum penjara. REUTERS/Gali Tibbon
Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berbicara kepada media setelah menjalani sidang di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert menjadi mantan kepala pemerintahan Israel pertama yang dihukum penjara. REUTERS/Gali Tibbon
Iklan

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mendesak Tel Aviv agar menahan diri setelah drone dan rudal-rudal Iran menyerang Negeri Bintang Daud pada Sabtu malam, 13 April 2024. Pasalnya, Olmert yakin hampir 99 persen rudal dan drone Iran itu bisa dicegat oleh Tel Aviv dan sekutu-sekutunya sehingga menciptakan kemenangan dramatis pada pertahanan udara Israel dan ini sama dengan mempermalukan Iran.  

Dalam wawancara dengan NDTV, Olmert pun menyerukan agar perang Gaza segera diakhiri mengingat korban tewas dalam perang tersebut sudah menyentuh angka 34 ribu jiwa. Olmert meminta agar dilakukan perdamaian yang komprehensif berdasarkan solusi dua negara.  

Olmert yakin serangan Iran ke Israel bisa mengarah ke naiknya ketegangan di Timur Tengah mengingat dalma konflik militer ini Israel pun dibantu negara-negara Barat. Saat yang sama, Olmert pun percaya pada pernyataan militer Iran bahwa operasi yang mereka lakukan adalah bentuk balas dendam atas serangan Israel ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.      

“Kami telah mengalahkan Iran pada Sabtu, 13 April 2024, ketika rudal pertahanan menembak jatuh rudal dan drone yang diluncurkan Tehran). Kami telah mempermalukan Iran. Dalam pandangan saya, kami menang sehingga kita tak perlu melanjutkan konfrontasi ini,” kata Olmert.

Olmert juga mengakui Iran cukup dapat dipercaya. Sebab ketika mereka mengumumkan akan menyerang, mereka benar-benar melakukannya. Maka ketika mereka mengumumkan masalah ini sudah selesai, itu pasti sesuatu yang serius. Kendati begitu, Olmert ingin mengingatkan Tel Aviv agar tetap waspada dan berjaga-jaga jika ada serangan mendadak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya harap mereka benar-benar memperhatikan ini sebagai hal yang harus dihentikan sepenuhnya. Nasehat saya ke pemerintah Israel adalah kita tak perlu bereaksi,” kata Olmert.   

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Tehran menembakkan 170 drone, lebih dari 120 rudal balistik dan lebih dari 30 rudal jelajah ke arah Israel. Serangan Iran itu merupakan balasan atas pengeboman yang dilakukan Tel Aviv ke kantor Konsulat Iran di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Inggris, Amerika Serikat, Prancis dan Yordania dilaporkan ikut membantu IDF mencegat seluruh proyektil yang ditembakkan Iran.   

Sumber: NDTV.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

6 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

22 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

6 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

8 hari lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

9 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

9 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah