TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 15 April 2024 didominiasi perkembangan berita dari serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu. Guru Besar hukum internasional Universitas Indonesia memperingatkan konflik Iran-Israel tersebut bisa mengarah ke perang dunia III.
Di urutan kedua top 3 dunia, berita tentang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang menggertak Israel dan sekutunya bahwa Iran akan membalas dengan tegas, bahkan “jauh lebih kejam” jika mereka “menunjukkan perilaku yang menyimpang”. Pernyataan itu datang setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1. Guru Besar Hukum Internasional UI Tanggapi Konflik Iran-Israel: Perang Dunia III di Depan Mata
Eskalasi konflik antara Iran dan Israel dapat memicu pecahnya Perang Dunia III. Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana perselisihan antara kedua negara, yang didukung oleh kekuatan-kekuatan besar dunia, juga dapat menimbulkan krisis ekonomi.
Hikmahanto menilai dalam hubungan antara dua negara, hukum internasional memang biasa dijadikan justifikasi atau alasan pembenar oleh negara atas tindakan mereka.
Terkait peran PBB, Hikmahanto mengimbau untuk tidak melihat badan tersebut sebagai “pemerintahan dunia”. “Harus dibedakan negara sebagai entitas berdaulat dan negara sebagai anggota PBB,” ujarnya. Sebab, menurutnya negara sebagai anggota PBB akan tunduk pada aturan badan tersebut, tetapi tidak saat kepentingan nasionalnya dirugikan.
Baca selengkapnya di sini
2. Presiden Iran Siap Bertindak Lebih Kejam pada Israel dan Sekutunya jika ...
Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu, 14 April 2024, menyampaikan pesan kepada Israel dan sekutunya bahwa Iran akan membalas dengan tegas, bahkan “jauh lebih kejam” jika mereka “menunjukkan perilaku yang menyimpang”.
Pernyataan itu datang setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap Negeri Bintang Daud tersebut. Israel mengklaim Iran total menembakkan lebih dari 200 drone dan rudal.
Iran bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April 2024 atau persisnya ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca selengkapnya di sini
3. Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan bertindak secara gabungan dari Grup Tujuh (G7) terhadap serangan rudal dan drone Iran. Biden juga menyatakan dukungan untuk Israel yang diserang Tehran serta mengecam serangan tersebut dengan mengatakan pihaknya membantu Israel menghancurkan “hampir semua” drone dan rudal dari Iran.
“Sebelumnya hari ini, Iran — dan proksinya yang beroperasi di Yaman, Suriah, dan Irak — meluncurkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas militer di Israel. Saya mengutuk keras serangan ini,” katanya, dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Sabtu, 13 April 2024, waktu setempat.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu malam, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap Negeri Bintang Daud tersebut. Israel menyebutkan jumlah tembakan dari Iran totalnya lebih dari 200 drone dan rudal.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini