Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Hukum Internasional UI Tanggapi Konflik Iran-Israel: Perang Dunia III di Depan Mata

image-gnews
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. (Dok. Sixerhood)
Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. (Dok. Sixerhood)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eskalasi konflik antara Iran dan Israel dapat memicu pecahnya Perang Dunia III. Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana perselisihan antara kedua negara, yang didukung oleh kekuatan-kekuatan besar dunia, juga dapat menimbulkan krisis ekonomi.

Sebelumnya, Iran melancarkan serangan udara berupa ratusan drone dan rudal ke arah Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap negara Yahudi tersebut. Militer Israel menghitung tembakan berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal dari Iran, yang menyebabkan kerusakan ringan pada fasilitas militer Israel dan membuat seorang anak perempuan berusia 7 tahun terluka parah.

Serangan Iran merupakan buntut dari janjinya untuk melakukan pembalasan setelah 1 April 2024, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Iran, dalam serangan balasannya, mengklaim hak membela diri sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB. Sementara, Israel mengatakan Iran telah melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB. 

Serupa dengan Iran, Israel juga menggunakan dalih hak membela diri dari Hamas selama membombardir Jalur Gaza, yang hingga berita ini diturunkan telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang. Serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas diklaim Israel menewaskan 1.139 orang.

Hikmahanto menilai dalam hubungan antara dua negara, hukum internasional memang biasa dijadikan justifikasi atau alasan pembenar oleh negara atas tindakan mereka.

“Memang negara dalam melakukan tindakan pasti mengatakan ‘saya sudah sesuai dengan hukum internasional’, atau mengatakan lawannya melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional. Tetapi ujung-ujungnya yang berlaku adalah siapa yang kuat, dia yang menang,” katanya kepada Tempo lewat telepon, Minggu, 14 April 2024.

Buntut dari serangan Iran, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat atas permintaan utusan Israel Gilad Erdan, yang menyurati Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan presiden Dewan Keamanan periode April 2024 Vanessa Frazier. Pertemuan dilakukan pada Minggu sore, 14 April 2024, pukul 16.00 waktu setempat di New York, Amerika Serikat.

Negara-negara kekuatan dunia menyatakan dukungannya untuk masing-masing kubu dalam pertemuan tersebut. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis dan Inggris mengecam Iran dan membela Israel, sementara Rusia dan Cina menyatakan sebaliknya. Guterres mengecam tindakan kedua belah pihak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pertemuan darurat yang diminta Israel tersebut, Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menegur Sekjen atas “standar ganda”. Ia mengamati bahwa Guterres telah mengecam Iran secara terbuka,tetapi tidak segera mengadakan pertemuan darurat setelah gedung kedutaan Iran diserang di Suriah.

Berkomentar tentang PBB, Hikmahanto mengimbau untuk tidak melihat badan tersebut sebagai “pemerintahan dunia”. “Harus dibedakan negara sebagai entitas berdaulat dan negara sebagai anggota PBB,” ujarnya. Sebab, menurutnya negara sebagai anggota PBB akan tunduk pada aturan badan tersebut, tetapi tidak saat kepentingan nasionalnya dirugikan.

Potensi perang dunia III, apa peran Indonesia?
Hikmahanto mengatakan Indoensia dapat mengambil peran dalam konflik Iran-Israel, yaitu dengan tetap netral dan mengupayakan perdamaian. Indonesia harus menggunakan Pasal 2(3) Piagam PBB.

Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan internasional mereka dengan cara damai sedemikian rupa sehingga perdamaian dan keamanan internasional, serta keadilan, tidak terancam, demikian bunyi pasal tersebut.

“Jadi jangan kita berpihak ke salah satu kekuatan. Itu yang jadi patokan bagi Indonesia. Yang kedua, Indonesia melakukan shuttle diplomacy atau diplomasi ulang-alik. Menteri Luar Negeri RI harus pergi ke Amerika Serikat, Inggris, Yordania dan Iran untuk mencari apa yang bisa Indonesia lakukan supaya terciptanya perdamaian,” tuturnya.

Ia menyarankan jika pemerintah ingin mensponsori resolusi PBB, maka harus resolusi yang menyerukan semua pihak untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan. “Karena Perang Dunia III ada di depan mata kita,” kata dia.

Menurutnya, selain potensi perang dunia III, konflik Iran-Israel juga dapat menimbulkan krisis ekonomi, krisis pangan hingga krisis rantai pasokan. Ia memprediksi Israel akan semakin mendapat kecaman dari berbagai negara, salah satunya dalam bentuk boikot. “Yang jelas kita ini politik luar negeri bebas aktif. Kita harus mengedepankan dan mengupayakan perdamaian,” pungkasnya.

Pilihan editor: Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

5 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

9 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

13 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.


Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

14 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina


AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza