TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran pada Sabtu, 13 April 2024 mengimbau WNI yang tinggal di Iran agar waspada dan menjaga keselamatan, menyusul eskalasi konflik di kawasan antara Iran dan Israel. Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal menuju Israel pada Sabtu malam, 13 April 20244,, dalam serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap negara Yahudi tersebut. Serangan itu memicu sirene berbunyi di seluruh negeri pada Ahad pagi, ketika militer Israel berupaya mencegat proyektil Iran.
“KBRI Tehran mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Republik Islam Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” demikian keterangan KBRI dalam pernyataan tertulis.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengonfirmasi pada Sabtu pukul 23.00 bahwa serangan tersebut, yang telah diantisipasi selama beberapa hari, telah dimulai. Salvo Iran sejauh ini berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal, kata Hagari seperti dikutip Times of Israel, dan telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer IDF.
Iran telah mengakui serangan tersebut, menurut pengumuman dari kantor hubungan masyarakat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Sabtu.
“Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan udara yang menargetkan misi diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April,” demikian keterangan IRGC, seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer IRGC termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.
Televisi milik Israel, Channel 12, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya bahwa akan ada “respon signifikan” terhadap serangan Iran.
Seluruh WNI di Iran diimbau untuk menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan mereka kepada KBRI Tehran. KBRI Tehran juga menganjurkan agar para WNI “menghindari kerumunan massa, daerah rawan dan membatasi pergerakan seminimal mungkin” serta “senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait”.
Perwakilan RI di Tehran tersebut menyediakan hotline yang dapat dihubungi WNI dalam kondisi darurat di nomor +989024468889 (telepon dan WhatsApp) dan +989914668845 (WhatsApp).
NABIILA AZZAHRA A. | TIMES OF ISRAEL | TASNIM
Pilihan editor: Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini