Direktur Human Rights Watch PBB Louis Charbonneau
Charbonneau mengatakan bahwa Israel "harus segera menanggapi" resolusi tersebut "dengan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan, mengakhiri kelaparan penduduk Gaza, dan menghentikan serangan-serangan yang melanggar hukum".
"Kelompok-kelompok bersenjata Palestina harus segera membebaskan semua warga sipil yang disandera. AS dan negara-negara lain harus menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri kekejaman dengan menangguhkan transfer senjata ke Israel," katanya.
Afrika Selatan
Menteri Luar Negeri Naledi Pandor menyambut baik resolusi tersebut melalui radio publik, namun menekankan bahwa "bola ada di tangan Dewan Keamanan".
Spanyol
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memuji resolusi tersebut, dengan mengatakan bahwa resolusi tersebut "sejalan dengan apa yang telah dikatakan oleh Spanyol sejak dimulainya konflik.
"Perwujudan dua negara, Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan adalah satu-satunya solusi yang realistis dan layak untuk wilayah ini," tulisnya di X.
Belanda
Perdana Menteri Belanda yang segera lengser, Mark Rutte, menyambut baik resolusi tersebut, dengan menambahkan: "Apa yang sekarang dibutuhkan adalah menghentikan kekerasan, membebaskan para sandera, segera mengirimkan lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menemukan solusi yang langgeng."
Pemimpin sayap kanan Belanda, Geert Wilders, yang meraih kemenangan dalam jajak pendapat baru-baru ini, menyuarakan dukungannya kepada "teman-teman Israel dalam memerangi Hamas".
"PBB, Amerika Serikat dan Eropa tidak memahami bahwa Anda sedang berperang melawan perang eksistensial. Melawan kekuatan gelap kebencian dan kehancuran yang disebut Hamas," katanya di X.
Turki
Turki menyebut resolusi dan kemungkinan kembalinya akses kemanusiaan ke Gaza sebagai "langkah positif".
"Kami berharap Israel akan mematuhi persyaratan resolusi ini tanpa penundaan," tulis juru bicara urusan luar negeri Turki, Oncu Keceli, di X.
Amnesty International
Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard mengatakan bahwa resolusi tersebut "sudah lama tertunda".
"Resolusi ini harus disertai dengan pergeseran tekanan politik, termasuk embargo senjata yang segera dan komprehensif," tambah Callamard.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Cina Dukung Rancangan Resolusi Baru Dewan Keamanan PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza