Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere
De Riviere mengatakan bahwa pengesahan resolusi tersebut menunjukkan bahwa DK PBB "masih dapat bertindak ketika semua anggotanya melakukan upaya yang diperlukan untuk melaksanakan mandat mereka".
"Diamnya Dewan Keamanan di Gaza telah memekakkan telinga. Sudah saatnya sekarang bagi dewan untuk akhirnya berkontribusi dalam menemukan solusi," katanya dalam sesi tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa pekerjaan perlu dilakukan untuk membangun gencatan senjata permanen dan menghidupkan kembali proses politik untuk mewujudkan solusi dua negara.
Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward
Woodward mengatakan bahwa London "menyesalkan" bahwa resolusi tersebut tidak mengutuk serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan menekankan bahwa Inggris "mengutuk" serangan tersebut "dengan tegas".
Woodward juga mengatakan bahwa resolusi tersebut mengirimkan pesan yang "jelas" mengenai perlunya hukum kemanusiaan internasional ditegakkan.
"Kami menyerukan agar resolusi ini segera diimplementasikan. Presiden, kita harus fokus pada bagaimana kita memetakan jalan dari jeda kemanusiaan yang segera menuju perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan tanpa kembali berperang," katanya.
"Itu berarti pembentukan pemerintahan Palestina yang baru untuk Tepi Barat dan Gaza disertai dengan paket dukungan internasional," katanya.
Perwakilan Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama
Bendjama mengatakan bahwa Dewan Keamanan "akhirnya memikul tanggung jawabnya sebagai organ utama yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional".
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dewan atas fleksibilitas dan cara konstruktif mereka yang memungkinkan kita hari ini untuk mengadopsi resolusi yang telah lama ditunggu-tunggu ini, [resolusi] yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza untuk mengakhiri pembantaian yang sayangnya masih berlangsung selama lima bulan," katanya.
“Pertumpahan darah ini telah berlangsung terlalu lama.”
Utusan Slovenia untuk PBB, Samuel Zbogar
"DK PBB telah memberikan sinyal terkuat sejauh ini: Kami menuntut gencatan senjata segera untuk bulan Ramadan yang mengarah pada gencatan senjata yang langgeng. Ini adalah seruan yang sangat ingin kami dengar dari dewan," kata Samuel Zbogar, utusan Slovenia.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen
Presiden Komisi Eropa menyambut baik pengesahan resolusi tersebut.
“Saya menyambut baik pengesahan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza, dan pembebasan semua sandera segera & tanpa syarat. Implementasi resolusi ini sangat penting untuk melindungi semua warga sipil," katanya di X.