Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hampir dua minggu kekerasan geng dan ketidakstabilan yang meningkat, jutaan orang Haiti terbangun dengan berita bahwa Ariel Henry telah berjanji untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri negara tersebut.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin setelah Amerika Serikat mendesaknya untuk mundur dan mengantar proses politik transisi untuk membendung kerusuhan. Ariel Henry tidak pernah ditunjuk sebagai pemimpin dan ia mengangkat diri setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.

Di negeri yang telanjur kacau karena kepemimpinan yang buruk selama ini dan berkuasanya geng-geng bersenjata, apa yang diharapkan setelah ini?

Apakah pengunduran diri Ariel Henry berdampak?

Para pemimpin masyarakat sipil Haiti menyambut baik pengunduran diri Henry. Namun, banyak yang mempertanyakan apakah langkah ini segera mengatasi keadaan? Jawabannya masih belum jelas.

Selama bertahun-tahun, negara ini telah dirongrong oleh para pemimpin yang korup, lembaga-lembaga negara yang gagal, dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang saling berseteru, serta pemilihan umum federal yang tidak kunjung dilaksanakan.

"Pertama-tama, kami harus mengatakan bahwa kami pikir ini adalah hal yang baik," kata Rosy Auguste Ducena, seorang pengacara dan direktur program di Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional Haiti (RNDDH), mengenai pengunduran diri perdana menteri.

Namun, Ducena mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara telepon dari Port-au-Prince pada Selasa pagi, 12 Maret 2024, bahwa pengumumannya tidak banyak membantu membendung kecemasan dan ketakutan di lapangan.

Bagian Barat, yang meliputi ibu kota, tetap "sangat tegang" setelah berhari-hari terjadi kekerasan geng, katanya. "Jalan-jalan terus kosong."

Sejak akhir Februari, kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah melancarkan serangan terhadap polisi, penjara, dan lembaga-lembaga negara lainnya. Bandara utama di Port-au-Prince telah ditutup, dan penduduk takut meninggalkan rumah mereka untuk mendapatkan air, makanan, dan persediaan lainnya.

Bagaimana kekuasaan dipindahtangankan?

Para pemimpin kelompok-kelompok bersenjata, yang salah satunya mengatakan negeri itu akan menghadapi “perang saudara” jika Henry tidak mundur, belum berkomentar atas pengumuman perdana menteri itu.  

Namun tampaknya janji Henry untuk mundur setelah dewan kepresidenan transisi dan penggantinya dipilih tidak akan cukup untuk membuat kelompok-kelompok tersebut meletakkan senjata.

Jimmy Cherizier, seorang mantan perwira polisi yang dikenal sebagai Barbecue yang memimpin aliansi geng G9 yang kuat di Haiti, mengatakan sebelum pernyataan Henry bahwa dia menolak solusi yang diusulkan yang dipimpin oleh komunitas internasional.

Pengunduran diri ini terjadi setelah sekelompok negara Karibia yang dikenal sebagai CARICOM mengadakan pertemuan darurat pada Senin untuk menetapkan syarat-syarat pengunduran diri Henry, yang akan mulai berlaku setelah "pembentukan dewan kepresidenan transisi dan penunjukan perdana menteri sementara".

Menurut pernyataan CARICOM, dewan transisi akan terdiri dari tujuh anggota yang memiliki hak suara yang dipilih dari seluruh masyarakat Haiti, termasuk sektor swasta dan berbagai faksi politik. Dua anggota yang tidak memiliki hak suara juga akan dipilih dari masyarakat sipil dan kelompok agama.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada para wartawan pada Selasa sore bahwa Washington berharap para anggota dewan akan ditunjuk dalam waktu 24 hingga 48 jam.

"Dan kemudian mereka akan mengambil langkah untuk menunjuk perdana menteri sementara dalam waktu dekat setelah itu," kata Miller.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

5 hari lalu

Petugas polisi mengambil bagian dalam konfrontasi dengan geng di dekat Istana Nasional, di Port-au-Prince, Haiti 21 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru


YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

28 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

36 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

36 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

39 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

44 hari lalu

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.


Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

45 hari lalu

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS
Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.


Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

49 hari lalu

Istana Kepresidenan Haiti. Foto : Wikipedia
Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan


Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

49 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

49 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.