TEMPO.CO, Jakarta - Kematian whistleblower Boeing John Barnett terjadi setelah seminggu Boeing menjadi berita utama atas serangkaian masalah terkait keselamatan.
Berikut rekap kejadian terkini yang mengguncang reputasi raksasa manufaktur pesawat terbang tersebut:
Whistleblower ditemukan tewas
John Barnett, 62, yang melaporkan masalah keselamatan di Boeing, meninggal pada Sabtu, 9 Maret 2024, karena luka yang tampaknya disebabkan oleh dirinya sendiri, menurut petugas koroner di negara bagian South Carolina di Amerika Serikat.
Barnett bekerja sebagai manajer kualitas untuk raksasa pesawat AS tersebut selama lebih dari tiga dekade hingga ia pensiun pada 2017.
BBC, yang pertama kali melaporkan kematian Barnett, mengatakan dia telah memberikan bukti dalam gugatan pelapor terhadap perusahaan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Pada 2019, Barnett menuduh pembuat pesawat, yang berbasis di luar Washington, DC, sengaja memasang komponen yang rusak pada pesawat sehingga penumpang pada 787 Dreamliner dapat dibiarkan tanpa oksigen jika terjadi dekompresi mendadak. Boeing membantah tuduhan tersebut.
“Kami turut sedih atas meninggalnya Tuan Barnett, dan duka kami tertuju pada keluarga dan teman-temannya,” kata Boeing kepada Al Jazeera dalam sebuah pernyataan.
50 orang terluka dalam penerbangan Australia-Selandia Baru
Sebuah Boeing 787 Dreamliner LATAM Airlines milik Chili pada Senin, 11 Maret 2024, tiba-tiba turun tiba-tiba dalam penerbangan dari Australia ke Selandia Baru.
Sekitar 50 orang dirawat karena sebagian besar luka ringan oleh paramedis setelah pesawat mendarat di Auckland. Dua belas orang dibawa ke rumah sakit, menurut juru bicara ambulans, dan satu orang diyakini berada dalam kondisi serius.
Alasan turun pesawat secara tiba-tiba saat ini tidak dapat dijelaskan dan sedang diselidiki oleh Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru. Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor yang perlu diselidiki secara menyeluruh.