Keluarga Rothschild dan Pembentukan Israel
Sebagai keturunan dari keluarga perbankan Yahudi Rothschild yang berkuasa, Walter Rothschild, abang kakek Jacob, adalah seorang Zionis dan teman dekat Chaim Weizmann.
Meskipun ia pensiun dari parlemen pada 1910, ia tetap aktif sebagai tokoh komunitas Yahudi Inggris dan menjabat sebagai presiden Federasi Zionis Inggris. Dia adalah penerima Deklarasi Balfour.
Pada musim panas 1917, Arthur Balfour meminta Rothschild dan Weizmann untuk menyusun sebuah pernyataan yang sejalan dengan tujuan Zionis.
Rancangan awal yang dikirim oleh Rothschild kepada Balfour mengusulkan bahwa "Palestina harus dibentuk kembali sebagai rumah nasional bangsa Yahudi". Namun, setelah adanya keberatan di dalam kabinet, kata-katanya menjadi samar-samar.
Upaya lobi Rothschild bersama Weizmann dan para Zionis lainnya, baik di dalam maupun di luar pemerintahan Inggris, sangat penting dalam menekan pemerintah untuk mengeluarkan deklarasi tersebut.
Jacob Rothschild begitu membanggakan peran keluarganya dalam deklarasi tersebut. Ia menggambarkan Deklarasi Balfour yang membantu membuka jalan bagi pembentukan Israel sebagai sebuah “keajaiban”.
Saat diwawancara Times of Israel, Jacob Rothschild mengatakan bahwa deklarasi dukungan terhadap tanah air Yahudi di Palestina telah melalui lima rancangan sebelum akhirnya ditulis pada 2 November 1917, dan menambahkan: “Itu adalah peristiwa terbesar dalam kehidupan Yahudi bagi ribuan orang Yahudi. tahun, sebuah keajaiban… Butuh 3.000 tahun untuk mencapai hal ini.”
Kekayaan Keluarga Rothschild
Keluarga perbankan Rothschild bermula dari Frankfurt pada abad ke-18, tempat anggota keluarga yang berbeda pindah ke kota-kota di seluruh Eropa untuk membangun bisnis perbankan. Pada Desember 2023, Forbes menempatkan keluarga Rothschild sebagai keluarga terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih $20 triliun. Selama hampir 300 tahun, hal ini secara diam-diam telah mempengaruhi peristiwa ekonomi dan politik global.
Jacob Rothschild sendiri memiliki $5 triliun. Mereka memberikan dukungan finansial kepada Inggris selama Perang Napoleon dan Perang Dunia II. Bank-bank mereka secara tidak langsung mengawasi bank-bank besar dan bisnis farmasi di seluruh dunia.
REUTERS | AL JAZEERA | JEWISH NEWS
Pilihan Editor: UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk