“Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya, hal itu telah terjadi: ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” katanya, dikutip dari Canal Gov Brazil.
“Ini bukan perang antara tentara melawan tentara. Ini adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Israel pada hari yang sama menuduh Lula meremehkan Holocaust dan menyinggung orang-orang Yahudi. Kementerian Luar Negeri Israel pada Senin mengatakan mereka akan memanggil utusan Brasil di Tel Aviv sebagai bentuk protes.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut pernyataan Lula “memalukan” dan “serius.”
“Tidak seorang pun akan mencederai hak Israel untuk membela diri. Saya sudah memerintahkan orang-orang di kantor saya untuk memanggil duta besar Brasil untuk panggilan teguran besok,” tulisnya di X.
Sebelumnya pada Ahad, Lula juga mengutuk penangguhan pendanaan negara-negara donor kepada badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina PBB (UNRWA). Ia mendesak dilakukannya penyelidikan atas tuduhan Israel kepada UNRWA tanpa memotong dana untuk membantu mereka yang terkena dampak “genosida”.
UNRWA, yang menyediakan layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan bagi pengungsi di wilayah Palestina, tengah berada dalam krisis sejak negara-negara donor menghentikan pendanaan kepadanya.
Negara-negara mulai menyetop dana setelah Israel menuduh 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera 250 lainnya di Israel selatan.
TIMES OF ISRAEL | REUTERS | ANADOLU
Pilihan editor: Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen