Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Anggota Dewan Keamanan PBB Desak Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

image-gnews
Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota-anggota Dewan Keamanan PBB pada pertemuan tentang ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang berlangsung pada Selasa, 6 Februari 2024, mendesak Rusia agar menarik pasukannya dari Ukraina

 
Rusia menuntut diadakannya pertemuan tersebut setelah serangan Sabtu lalu ke sebuah toko roti di wilayah Luhansk yang dikuasai Rusia. Moskow menggambarkan penembakan itu sebagai “serangan teroris” yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina.

 
Perwakilan Federasi Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan serangan rudal oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di kota Lysychansk pada 3 Februari 2024 menyebabkan sebuah kafe sekaligus toko roti dua lantai hampir hancur total. Sekitar 40 orang terkubur di bawah reruntuhan dan 28 orang meninggal.

"Kami yakin target dan waktu penyerangan tidak dipilih secara kebetulan,” ujar Nebenzia.

 
Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB Rosemary Dicarlo mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan memasuki tahun ketiga dalam waktu dua pekan ke depan. Hanya solusi yang sejalan dengan Piagam PBB, hukum internasional dan resolusi Majelis Umum PBB yang akan mencapai perdamaian yang adil dan abadi.

 
Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sejak itu, Kantor Komisaris Tinggi HAM (OHCHR) mencatat 30.041 korban sipil di Ukraina, dengan 10.382 orang tewas. Dari jumlah itu, 579 korban tewas anak-anak. Sedangkan 19.659 orang luka-luka, termasuk 1.285 anak-anak. Amerika Serikat pun memperbarui seruannya kepada Rusia untuk segera menarik pasukan dari perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional.

"Kremlin memikul tanggung jawab penuh atas kematian dan kehancuran yang tidak wajar yang diakibatkan perang agresi (Presiden Rusia Vladimir) Putin terhadap Ukraina,” kata wakil perwakilan tetap AS untuk PBB Robert Wood.

 
Koordinator Politik Inggris di PBB Fergus Eckersley juga setuju dengan Wood. Eckersley mengatakan hanya Rusia yang bertanggung jawab atas kehancuran akibat perang tersebut. Dia berkata Moskow telah melanggar Piagam PBB.

 
“Jalan tercepat menuju perdamaian adalah Presiden Putin mengakhiri invasi ilegalnya. Kami mengulangi seruan kami agar Rusia menghormati Piagam PBB dan menarik pasukannya dari Ukraina,” ucapnya.

 
Duta Besar Swiss untuk PBB Pascale Baeriswyl mengutuk agresi militer Rusia sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, dan menegaskan kembali Moskow harus menarik pasukannya dari wilayah Ukraina. 

 
Dia menyesalkan hilangnya setiap nyawa, yang disebutnya sebagai “biaya paling mahal dari perang ini”. Baeriswyl lantas menegaskan kembali perlunya jaminan akses kemanusiaan ke seluruh Ukraina, termasuk wilayah yang berada di bawah kendali militer Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Perwakilan Prancis untuk PBB Nicolas de Rivière mengkritik keputusan Rusia untuk menuntut diadakannya pertemuan tersebut. Dengan mengajak Dewan Keamanan PBB bertemu selagi setiap hari, Rivière merasa Rusia telah memanipulasi Dewan Keamanan PBB.

 
Sementara, perwakilan Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menyebut sinisme yang tak terbatas dari Rusia yang terus-menerus telah menciptakan tuduhan baru terhadap negara yang mereka serang dengan kejam dan hal ini sangat mencengangkan.

 
“Jika utusan Putin ingin menguraikan penyebab pertumpahan darah, pertemuan Dewan Keamanan tidak perlu dilakukan,” kata Kyslytsya. “Dia hanya perlu berdiri di depan cermin.” 

 
Dia mengingatkan dewan yang beranggotakan 15 negara itu, kota Lysychansk di Ukraina telah berada di bawah pendudukan Rusia sejak Juli 2022.

 

ANADOLU

Pilihan editor: Pernah Pacaran dengan Pria Beristri, Miss Japan 2024 Copot Gelar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

14 menit lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 hari lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Ketum Solmet) Silfester Matutina (kiri) dengan Presiden Jokowi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.