Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

image-gnews
Ilustrasi bar minuman keras di klub malam atau diskotek. Shutterstock
Ilustrasi bar minuman keras di klub malam atau diskotek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi, sebuah negara Timur Tengah yang selama ini dikenal dengan kebijakan ketatnya terhadap alkohol, kini berencana membuka toko miras yang khusus melayani para diplomat nonmuslim.

Langkah ini mengejutkan banyak pihak mengingat larangan penjualan miras yang telah berlaku sejak 1952. Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa langkah ini sebagai bagian dari upaya melawan perdagangan gelap alkohol yang diterima oleh misi diplomatik.

Arab Saudi berencana membuka penjualan alkohol khusus untuk para diplomat nonmuslim di dalam wilayah diplomatik Riyadh. Langkah ini diambil sebagai bagian dari reformasi sosial yang diusung dalam agenda Visi 2030 oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Arab Saudi akan membuka toko alkohol di kawasan diplomatik Riyadh yang hanya dapat diakses oleh para diplomat nonmuslim yang terdaftar melalui aplikasi "Diplo App".

"Proses baru ini akan fokus pada pengalokasian jumlah tertentu dari barang-barang alkohol ketika memasuki Kerajaan untuk mengakhiri proses yang tidak diatur sebelumnya," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi pada 24 Januari.

Meskipun langkah ini merupakan langkah signifikan dalam liberalisasi aturan alkohol di Arab Saudi, kebijakan ini tetap terbatas pada para diplomat nonmuslim dan tidak mencakup penduduk lokal. Pada prinsipnya, alkohol tetap dilarang dan tunduk pada hukuman bagi warga yang melanggar.

Dilansir dari newarab.com, Arab Saudi bukanlah satu-satunya negara Arab yang menghadapi perubahan dalam kebijakan alkohol. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UAE), Qatar, Libanon, dan Mesir juga memiliki aturan yang berbeda-beda terkait alkohol, sesuai dengan lansiran dari sumber yang diberikan.

Di UAE, yang dianggap sebagai salah satu negara paling liberal di wilayah Teluk, penduduk asing dapat memperoleh izin untuk membeli alkohol dari toko-toko miras yang telah ditentukan untuk konsumsi pribadi.

Sementara itu, di Qatar, alkohol dapat ditemukan di hotel dan bar, dan dapat dibeli oleh ekspatriat melalui sistem izin. Hal serupa juga terjadi di Oman, di mana penduduk dapat memperoleh lisensi untuk mengonsumsi alkohol di rumah dan di hotel serta restoran.

Di Lebanon, tidak ada larangan terkait alkohol. Minuman beralkohol bebas tersedia di restoran, bar, dan toko. Sama halnya dengan Lebanon, Mesir juga tidak memberlakukan larangan terkait alkohol. Minuman beralkohol dapat dengan mudah ditemukan di restoran, bar, dan toko.

Situasinya menjadi lebih rumit di Yaman, yang secara resmi merupakan negara kering. Meskipun demikian, alkohol masih bisa dikonsumsi di properti pribadi dan dijual kepada orang asing di hotel dan klub malam di Sanaa dan Aden.

Beberapa negara Muslim lainnya juga memiliki batasan terhadap konsumsi alkohol, sejalan dengan larangan dalam Islam terhadap minuman keras. Namun, hanya sedikit negara yang menerapkan larangan total.

M RAFI AZHARI | DW

Pilihan Editor: Arab Saudi Disebut Tawar Menawar dengan Washington untuk Normalisasi Hubungan Israel 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.


Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

1 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Mereka tiba di Tanah Air menggunakan pesawat Saudi Arabia Airline SV 5004 Boeing 747-400. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.


Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyalami peserta ibadah haji kloter BTH 1 saat pelepasan di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.


Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Hamas menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza dari para mediator, namun Israel mengatakan persyaratan tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan terus melanjutkan serangan di Rafah. REUTERS/Doaa al Baz
Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.


Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

3 hari lalu

Gelar barang bukti minuman keras hasil penyelundupan di Jakarta, Selasa (12/1). Sebanyak  131.347 botol minuman keras asal korea berhasil digagalkan dalam kegiatan operasi selama Desember 2009 sampai januari 2010. TEMPO/Tony Hartawan
Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

5 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 hari lalu

Pengunjung berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juli 2023. Ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya tersebut menjadi tujuan umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

6 hari lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.