Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Negara Konfirmasi Gabung BRICS

Reporter

image-gnews
pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto
pekerja staf berdiri di belakang bendera nasional Brasil, Rusia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan India untuk merapikan bendera sebelum foto grup selama KTT BRICS di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Xiamen di Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Tiongkok 4 September 2017. REUTERS/Wu Hong/Pool/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor pada Rabu, 31 Januari 2024, mengkonfirmasi Mesir, Ethiophia, Iran, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah menyatakan kesediaan bergabung dengan organisasi BRICS. Keputusan itu diambil setelah negara-negara tersebut diundang ke pertemuan BRICS pada 2023 lalu.

Selain lima negara tersebut,Argentina juga diundang untuk hadir ke pertemuan BRICS pada Agustus 2023 di Kota Johanesburg. Negara-negara undangan tersebut, hadir untuk diajak bergabung dengan BRICS, yang anggotanya terdiri dari Brasil, Rusia, Cina, India dan Afrika Selatan. Negara anggota BRICS mengatakan langkah mengundang negara lain masuk BRICS diharapkan bisa membantu perombakan dunia yang mereka pandang sudah ketinggalan jaman. Dari total enam negara yang diundang, hanya Argentina yang menolak bergabung.

“Dengan rasa hormat, BRICS mengkonfirmasi lima dari enam negara sudah mengkonfirmasi (bergabung dengan BRICS). Negara-negara tersebut adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Ethiophia dan Mesir. Argentina dalam suratnya sudah mengindikasikan kalau mereka tidak akan melayangkan surat lamaran lewat pemerintahan saat ini untuk menjadi sepenuhnya anggota BRICS dan kami menerima keputusan Argentina,” kata Pandor, Rabu, 31 Januari 2024.

BRICS yang sebelumnya bernama BRIC didirikan oleh Brasil, Rusia, Cina dan India pada 2009 dalam sebuah klub informal untuk memberikan platform bagi anggota-anggotanya untuk menantang tantanan dunia yang didominasi oleh AS dan sekutu Baratnya. Pembentukan itu diinisiasi oleh Rusia. Pada 2010, Afrika Selatan bergabung dan nama BRIC menjadi BRICS.

Dengan perkembangan dunia yang semakin berat ke AS dan Barat, negara-negara BRICS kian gencar untuk mempromosikan pembangunan di negara-negara anggota. Cina merasa sudah waktunya memperluas keanggotaan tidak hanya terbatas dengan lima anggota. Presiden Cina xi Jinping saat menjadi ketua BRICS pada 2022, mengatakan tidak boleh ada negara atau individu yang tertinggal dalam mengejar pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun merupakan rumah bagi 40% populasi dunia dan seperempat PDB global, ambisi blok tersebut untuk menjadi pemain politik dan ekonomi global telah lama digagalkan oleh perpecahan internal dan kurangnya visi yang koheren.

Ekonominya yang pernah berkembang pesat, terutama kelas berat Cina, melambat. Anggota pendiri, Rusia, menghadapi isolasi atas perang Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan internasional karena dugaan kejahatan perang, tidak akan melakukan perjalanan ke Johannesburg dan hanya bergabung secara virtual.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Ahli Hukum Sebut Negara yang Hentikan Pendanaan ke UNRWA Berisiko Melanggar Konvensi Genosida

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peran Tom Lembong dalam Dugaan Korupsi Impor Gula

1 jam lalu

Peran Tom Lembong dalam Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.


Misbakhun Dukung Prabowo Bawa Indonesia Menjadi Anggota BRICS

2 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Forum Parlemen BRICS di Saint Petersburg, Rusia, 11 Juli 2024. (Valeriy Sharifulin/Host Photo Agency BRICS-RUSSIA2024.RU/Handout via REUTERS)
Misbakhun Dukung Prabowo Bawa Indonesia Menjadi Anggota BRICS

Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, mengatakan keanggotaan Indonesia di BRICS bisa memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara di selatan.


Indonesia Bergabung ke BRICS, Airlangga Hartarto Yakin Tidak akan Putus Akses ke OECD

13 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024. Rapat terbatas tertutup membahas program kebijakan subsidi pemerintah. TEMPO/Subekti.
Indonesia Bergabung ke BRICS, Airlangga Hartarto Yakin Tidak akan Putus Akses ke OECD

Airlangga Hartarto, meyakini bergabungnya Indonesia ke BRICS tidak akan memutus hubungan Indonesia dengan negara-negara OECD


Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

16 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan secara global. Namun Indonesia juga bisa merugi jika masuk BRICS. Mengapa?
Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan global. Apa untung dan ruginya?


Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

1 hari lalu

Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

BRICS adalah organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.


Ini Beda Antara Prabowo dan Jokowi Soal Keanggotaan BRICS

1 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menyapa warga dari kendaraannya saat akan memasuki Akademi Militer untuk memimpin kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 24 Oktober 2024. Beberapa kali, Presiden Prabowo menggunakan Pindad MV3 Garuda Limousine, yakni pada kegiatan pelantikan presiden dan retreat kabinet Merah Putih di Magelang. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ini Beda Antara Prabowo dan Jokowi Soal Keanggotaan BRICS

Presiden Prabowo ingin menjadi anggota BRICS agar Indonesia tidak condong pada blok tertentu, Jokowi sebelumnya menyatakan tak ingin tergesa-gesa


RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

2 hari lalu

RI Tertarik Gabung BRICS, Prabowo: Kita Mau Berada di Mana-mana

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Ini alasannya.


Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

2 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati Sandton Convention Centre, yang akan menjadi tuan rumah KTT BRICS mendatang, di Johannesburg, Afrika Selatan, 19 Agustus 2023. REUTERS/James Oatway
Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

Duta Besar Rusia untuk Indonesia merespons keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.


Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

2 hari lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.


Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono tiba di Kazan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus, di Kazan, Rusia, Kamis 24 Oktober 2024. ANTARA/HO-Photohost agency brics-russia2024.ru
Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

Ekonom berpendapat Indonesia juga dapat mengambil skenario terbaik dengan bergabung ke forum BRICS maupun OECD sekaligus.