TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memicu kemarahan warga negara karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser band asal Amerika Serikat Coldplay di provinsi yang berada di utara ibu kota Manila.
Konser Coldplay tersebut diadakan di Philippine Arena, yakni arena konser dalam ruangan terbesar di dunia yang terletak di provinsi Bulacan atau sekitar 30 kilometer di utara Manila. Sekitar 40 ribu penonton konser yang datang ke Philippine Arena telah mengakibatkan kesulitan lalu lintas yang tidak terduga di sepanjang rute tersebut.
Tim Keamanan Kepresidenan (PSG) dalam sebuah pernyataan mengatakan situasi lalu lintas telah menimbulkan ancaman keamanan bagi Presiden Marcos yang menghadiri konser pada Jumat malam, 19 Januari 2024, bersama istrinya, Liza Araneta-Marcos. Hal ini mendorong penggunaan helikopter kepresidenan.
View this post on Instagram
Video yang diunggah akun @ishyung*** di media sosial X memperlihatkan Marcos dan Ibu Negara Araneta-Marcos turun dari helikopter kepresidenan yang mendarat di lapangan terbuka dekat tempat konser.
Sejumlah pengguna media sosial kemudian mengkritik penggunaan pajak rakyat oleh Marcos. Sebuah akun mengamati terlihat ada lebih dari satu helikopter.
“Lihat, ada lebih dari satu helikopter. Pantas saja pajak saya tinggi sekali, untuk heli dan tiket-nya,” tulis seorang warga di X, seperti dikutip The Straits Times.
“Menggunakan sumber daya resmi, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan non-resmi umumnya dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah,” kata pengguna Facebook James Patrick Aristorenas dalam sebuah unggahan pada Sabtu lalu, dikutip oleh Reuters.
Wilayah metropolitan Metro Manila memiliki lalu lintas terburuk di antara 387 kota di 55 negara, berdasarkan indeks yang dirilis secara rutin oleh perusahaan navigasi dan pemetaan TomTom. Menurut indeks tersebut, butuh waktu sekitar 25 menit 30 detik untuk menempuh jarak 10 km di Metro Manila. Sebagai perbandingan, Jakarta berada di peringkat 22 dan butuh waktu 19 menit 30 detik untuk menempuh jarak 10 km di Jakarta.
Vokalis Coldplay, Chris Martin pun mengakui hal tersebut. “Kami telah melihat beberapa kemacetan, tapi menurut saya kalian adalah No. 1 di dunia,” katanya di sela-sela lagu, seperti dilansir The Straits Times. Dia lantas berterima kasih kepada para penonton karena telah menempuh kemacetan untuk hadir di konser. Tim Keamanan Kepresidenan pun membela keputusan Marcos untuk menggunakan helikopter kepresidenan.
“Menyadari situasi lalu lintas ini berpotensi mengancam keamanan Presiden kita, PSG (Kelompok Keamanan Presiden) mengambil tindakan tegas dengan memilih helikopter kepresidenan,” kata Mayor Jenderal Nelson Morales dalam sebuah pernyataan. Dia mengatakan hal ini untuk memastikan keselamatan presiden sekaligus menunjukkan komitmen untuk memprioritaskan keamanan dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga.
REUTERS | THE STRAITS TIMES
Pilihan editor: Hamas Diduga Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer Amerika Serikat di Irak
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini